Soal Tembak di Tempat Berandalan Bermotor, Miftah Farid: Saya Kira Masih Bisa dengan Upaya Lain
Miftah Farid SIP, wakil Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya.-dok-radartasik.disway.id
BACA JUGA:Nama-Nama Korban Tabrakan Beruntun Subuh Tadi, 1 Tewas, 9 Luka-Luka
Langkah tersebut bisa dilakukan seperti untuk level kota dibuat satgas berandalan bermotor yang di dalamnya diisi oleh OPD terkait serta TNI dan kepolisian.
Satgas ini, menurut dia, bekerja dengan memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Tasik khususnya, tingkat SMP dan SMA.
Karena tidak dipungkiri, pelaku berandalan bermotor ini kebanyakan anak di usia sekolah.
"Tak perlu sulit sepertinya untuk mengindentifikasinya. Karena pelaku berandalan bermotor ini rata-rata kondisi motornya berknalpot bising, tak menggunakan plat nomor serta purutul (aksesoris motor tidak sesuai pabrikan dan dicopot)," tegasnya.
BACA JUGA:Rumah Milik Kocoh di Kota Banjar Tiba-tiba Ambruk Saat Diguyur Hujan
Untuk di level bawah (lingkungan), jelas dia, camat, lurah, RW, RT, polsek, koramil, organisasi keagamaan atau DKM, organisasi masyarakat serta organisasi pemuda melakukan penyuluhan ke majlis taklim di lingkungan masing-masing.
Sasarannya yaitu kepada para pemuda dan anak usia sekolah termasuk dengan mengidentifikasi kendaraan-kendaraannya.
"Ditambah lagi dengan kembali membudayakan siskamling atau ronda malam. Kalau itu dilakukan, kami meyakini bisa menutup ruang gerak para berandalan motor. Kalau memang solusi tersebut tidak baik, maka silahkan pemerintah membuat konsep yanh lebih baik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: