11 Tata Cara Salat Gerhana Bulan Menurut Kemenag

11 Tata Cara Salat Gerhana Bulan Menurut Kemenag

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.-Kemenag-

BACA JUGA: Wagub Jabar Uu Geram Minta Warga Kota Tasik Sweeping Bersama Cegah Kebrutalan Berandalan Bermotor

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;

5. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal) sambil mengucapkan ”Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Kemudian ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya.

BACA JUGA: Polisi Bakal Tembak di Tempat Jika Berandalan Motor Berulah di Kota Tasikmalaya

8. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Salam.

BACA JUGA: Perintah Tegas Kapolres: Tembak di Tempat Jika Aksi Berandalan Bermotor...

Setelah itu, imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Dirjen Bimas Islam Kementerian juga menjelaskan berdasarkan data astronomis, gerhana bulan total (GBT) terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

”Insya Allah, pada 8 November 2022, akan terjadi gerhana bulan total di seluruh wilayah Indonesia,” terang Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat 4 November 2022.

Dia menerangkan gerhana bulan total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id