Berandalan Bermotor Serang Warga Jalan SL Tobing, Kaca Warung Bubur Betet Pecah

Berandalan Bermotor Serang Warga Jalan SL Tobing, Kaca Warung Bubur Betet Pecah

Warga di belakang warung Bubur Betet di Jalan SL Tobing berhamburan ke mulut gang untuk menghadang berandalan bermotor yang merusak kaca warung Bubur Betet, Minggu 06 November 2022 dini hari. tangkapan gambar ponsel -Istimewa-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Entah berawal karena masalah apa, para berandalan bermotor serang warga Jalan SL Tobing, tepatnya di belakang Bubur Betet, Minggu 06 November 2022 dini hari.

Sambil meraung-raungkan motornya, para berandalan bermotor memancing amarah warga yang sedang istirahat. 

Hal itu seperti yang terekam dalam video yang heboh di medsos.

Kaca warung Bubur Betet pecah dirusak para berandalan bermotor itu. Namun tidak ada korban jiwa. Polisi dari Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota segera tiba di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Penyedot Debu Hewan Peliharaan dari Dyson, Canggih dan Praktis

BACA JUGA:KPU Butuh Waktu Pelajari Putusan Bawaslu soal Sengketa Tahapan Pemilu

Saat itu Tim Maung Galunggung sedang melakukan patroli rutin. Mendapat informasi dari warga sehingga langsung menuju lokasi kejadian. 

Para berandalan bermotor pun kabur begitu Maung Galunggung tiba.

"Jadi kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penyerangan di Jalan SL Tobing, tepatnya dekat Bubur Betet," ujar Katim Maung Galunggung, Ipda Ipan Faisal.

"Kami langsung meluncur ke TKP, dan ditemukan saat itu sudah banyak masyarakat yang berkumpul. Berdasarkan keterangan warga setempat ada beberapa berandalan bermotor yang menyerang mereka," sambungnya.

BACA JUGA:Driver Ojek Online Dapat BLT, Cair Bulan Ini, Diatur Pemda Setempat, Ini Cara Ambilnya

BACA JUGA:7 Kriteria Penerima Bansos PKH yang Disalurkan November 2022, Besarannya Rp225 Ribu-Rp750 Ribu, Cek di Sini

Para pelaku berandalan bermotor, jelas Ipan, melarikan diri. Berdasarkan keterangan para warga, sebelumnya tak ada permasalahan antara warga dengan berandalan bermotor itu.

"Namun demikian mereka (warga, Red) menyatakan sering kali terjadi penyerangan (berandalan bermotor) kepada warga yang tinggal di lokasi tersebut," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: