Khasiat 200 Obat Gangguan Ginjal Akut Sudah Tiba di Indonesia, Akan Dibagikan Gratis ke Rumah Sakit Rujukan
Obat gagal ginjal akut pada anak Fomepizole -ilustrasi-Berbagai sumber/disway--
JAKARTA, RADARTASIK.COM— Sebanyak 200 obat gangguan ginjal akut pada anak sudah tiba di Indonesia.
Jumlah 200 obat gangguan ginjal akut pada anak yang tiba di Indonesia itu bermerek Fomepizole 1,5 ml.
Obat gangguan ginjal akit itu telah tiba di Indonesia pada Sabtu dini hari, 29 Oktober 2022 dalam bentuk vial.
Adapun 200 obat gagal ginjal akut pada anak dalam bentuk vial tersebut didatangkan dari Jepang dan donasi dari PT Takeda Indonesia.
BACA JUGA: Pengakuan Kaan Raja Playboy asal Indonesia Menikah 87 Kali, Pertama Berumah Tangga di Usia 14 Tahun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 200 obat gangguan ginjal akut yang diterima untuk kepentingan kesehatan anak di Indonesia.
"Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia," kata Budi Gunadi Sadikin melalui keterangannya pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan mendistribusikan 200 obat gagal ginjal akut pada anak tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan tingkat provinsi di seluruh Indonesia.
"Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
BACA JUGA: Cerita Polisi di Kota Tasik Pertemukan Kembali Anak Disabilitas yang Tersesat dengan Keluarganya
Adapun khasiat 200 obat gangguan ginjal akut telah dirasakan manfaatnya oleh pasien gagal ginjal akut.
Sebelumnya, kondisi 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia telah berangsur membaik setelah diberi obat ini selama dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Saat ini, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, Australia dan Jepang. Selanjutnya akan datang dari Amerika Serikat.
"Ini upaya yang kita lakukan untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien gangguan ginjal akut," ungkap Budi Gunadi Sadikin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id