Siswi MTsN 1 Banjar Raih Juara II Myres 2022 Tingkat Nasional, Motivasi Bagi Siswa Lain
Kepala Kankemenag Kota Banjar Hamzah Rukmana SAg, MA, menyerahkan bunga sebagai bentuk apresiasi ke Dea Mar'atussolihah, siswi MTsN 1 Banjar yang meraih Juara II Myres Tingkat Nasional pada Jumat 14 Oktober 2022.-Istimewa-
BANJAR, RADARTASIK.COM – Seorang siswi MTsN 1 Banjar Dea Mar’atussolihah raih juara II Myres 2022 tingkat nasional bidang sosial dan humaniora.
Dea Mar’atussolihah, siswi MTsN 1 Banjar raih juara II Myres 2022 tingkat nasional berkat meneliti penari ebeg (kuda lumping) kaum wanita.
Kuda lumping kaum wanita yang menjadi objek penelitian Dea Mar’atussolihah adalah Grup Ebeg Langen Utomo Kelurahan Bojongkantong Kecamatan Langensari Kota Banjar.
Fokus penelitian Dea Mar’atussolihah dalam penelitian tersebut yakni eksistensi kuda lumping kaum wanita.
BACA JUGA: Mantap! Pemerintah Godok Pemberian Subsidi Motor Listrik, Nilainya Hingga Rp5 Juta Per Unit
Kepala Kankemenag Kota Banjar Hamzah Rukmana SAg MA mengapresiasi keberhasilan siswi MTsN 1 Banjar Dea Mar’atussolihah raih juara II Myres tingkat nasional.
”Bangga dengan siswa madrasah yang berprestasi, apalagi bisa masuk di level nasional,” katanya kepada wartawan, Jumat 14 Oktober 2022.
Menurut dia, hasil yang diperoleh Dea tentunya mengangkat nama Kota Banjar di tingkat nasional, secara khusus Ebeg Bojongkantong Kecamatan Langensari.
Selain mengharumkan Kota Banjar, prestasi ini juga mengangkat nama madrasah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar.
BACA JUGA: Tips Mengembangbiakan Kura-kura, Perhatikan Musim Bersarang di Bulan Maret Hingga Juni
”Mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa lainnya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan,” harap dia.
Dea mengaku bersyukur bisa meraih juara II, terlebih hasil penelitian yang dilakukan terkait kesenian budaya ebeg di Kota Banjar.
Dia menjelaskan ebeg biasanya dimainkan oleh laki-laki. Namun, belakangan ini wanita pun ikut terlibat dalam kesenian tersebut. Fenomena inilah menjadi sorotan masyarakat.
”Dari hasil penelitian di lapangan didapat persepsi positif dan negatif di kalangan masyarakat Kelurahan Bojongkantong,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: