Jawaban Mengejutkan PSSI Soal Tragedi Kanjuruhan: Itu di Luar Kehendak Kita

Jawaban Mengejutkan PSSI Soal Tragedi Kanjuruhan: Itu di Luar Kehendak Kita

Nama PSSI ternyata sama sekali tidak disebut FIFA dalam surat yang dikirim ke Presiden Jokowi pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 penonton. Foto: Twitter/@akmalmarhali--

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji memberikan jawaban mengejutkan soal Tragedi Kanjuruhan: Itu diluar kehendak pihak kita. 

Sonhadji menegaskan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut di luar kehendaknya dan mengatakan bahwa itu adalah kehendak Tuhan. 

"Tragedi kanjuruhan kemarin itu di luar kehendak kita semua, tidak ada seorang pun yang menghendaki peristiwa itu," kata Sonhadji saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Oktober 2022 dikutip dari DISWAY.ID.

"Tentunya ini diluar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah," lanjut Sonhadji. 

BACA JUGA: Berikut Ini Potens-Potensi Bencana Alam di Ciamis Efek dari Hujan Lebat, Lapor Jika Ada Tanda-Tanda Bencana

Exco PSSI tersebut lalu menyebut PSSI sudah sesuai dengan porsi atau jobdesk nya masing-masing soal tragedy Kanjuruhan. 

"Jadi perangkat pertandingan, semua sudah bekerja dengan porsi masing-masing, kita juga sudah mengecek bagaimana bertugas, bagaimana perangkat pertandingannya yang lain, security office dan lain-lain, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi," tambahnya. 

Jawaban mengejutkan PSSI soal tragedi Kanjuruhan, bahwa kejadian itu di luar kehendak kita memberi kesan musibah sepak bola paling tragis di Indonesia sebagai sebuah bencana. 

Padahal, sebelumnya Sonhadji sudah bertemu dengan Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Masnusia (HAM). 

BACA JUGA:Sudah Tepat! Birokrasi di Pemerintah Kabupaten Garut Akan Disederhanakan, Ini Tujuannya

Pada pertemuan tersebut, Sonhadji mengatakan bahwa pihak Komnas HAM banyak memepertanyakan terkait hubungannya dengan panitia pelaksana dan tragedi penembakan gas air mata di Kanjuruhan, Malang. 

"Intinya adalah bahwa Komnas Ham mempertanyakan bagaimana hubungan PSSI, PT LIB, kemudian panpel, kemudian bagaimana mekanisme penjadwalan hukuman, dan lain-lain sampai dengan masalah adanya penembakan gas air mata," tutur Sonhadji. 

Selama pertemuan, PSSI kerap memperhatikan dan mencatat usulan-usulan dari Komnas Ham untuk PSSI ke depannya, salah satunya adalah trauma healing. 

"Dari hasil pertemuan itu catatan-catatan yang menjadi atensi dari Komnas HAM untuk perbaikan PSSI tentunya sudah kami rangkum," ujar Sonhadji. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id