MTsN 10 Tasikmalaya Ciptakan Madrasah Ramah Anak, Cegah Bullying di Sekolah

MTsN 10 Tasikmalaya Ciptakan Madrasah Ramah Anak, Cegah Bullying di Sekolah

Siswa MTsN 10 Tasikmalaya berfoto bersama usai mengikuti sosialisasi madrasah ramah anak dalam pencegahan perundungan (bullying), Jumat, 7 Oktober 2022. Foto: Istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – MTsN 10 TASIKMALAYA ciptakan madrasah ramah anak. Mereka cegah bullying di sekolah.

Untuk ciptakan madrasah ramah anak, MTsN 10 Tasikmalaya melakukan sosialisasi madrasah yang ramah anak kepada siswanya.

Pemateri dalam madrasah ramah anak di adalah Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya An'an Yuliati, SIP.

Kepala MTsN 10 Tasikmalaya, H Ade Yuyu Sopyudin S.Ag M.SI menjelaskan tujuan dari kegiatan sosialisasi MTsN 10 Tasikmalaya ciptakan madrasah ramah anak.

BACA JUGA: Waspada! Kabupaten Tasikmalaya Dilanda 248 Bencana Alam, Sudah Ada 159 Titik Longsor 

"Kami juga menyampaikan informasi tentang bentuk-bentuk perundungan, penyebab dan dampaknya kepada guru, siswa dan warga madrasah bila itu terjadi," kata H Ade Yuyu Sopyudin kepada radartasik.com Jumat 7 Oktober 2022.

Langkah sosialisasi madrasah yang ramah anak, kata Ade Yuyu Sopyudin, sebagai langkah preventif agar tidak terjadi perundungan di madrasah. 

"Kegiatan ini merupakan langkah preventif agar tidak terjadi perundungan di lingkungan madrasah," kata Ade.

Upaya MTsN 10 Tasikmalaya ciptakan madrasah ramah dengan melibatkan pengurus OSIS yang berjumlah 25 siswa dalam kegiatan tersebut.

BACA JUGA: Muncul Titik-Titik Banjir di Jakarta, Tembok MTSN 19 Ambruk hingga Telan Korban Jiwa dan Jalan-Jalan Tergenang

Dia berharap pengurus OSIS dapat melakukan desiminasi kepada siswa lainnya. 

"Itu bisa disampaikan kepada siswa lainnya bahwa saat ini MTsN 10 tengah menggalakkan madrasah ramah anak dan juga dilarangnya ada tindakan perundungan di sekolah," katanya.

Ade Yuyu Sopyudin berharap, siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk perilaku yang termasuk perundungan sehingga dapat mencegah terjadinya perundungan di lingkungan madrasah. 

"Itu bentuk pencegahan kita, mudah-mudahan siswa bisa mengetahuinya bahwa perundungan itu tidak diperbolehkan," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: