Aremania Turun ke Lapangan Bikin Rusuh Itu Tidak Benar, Komnas HAM: Mereka Mau Beri Semangat Pemain

Aremania Turun ke Lapangan Bikin Rusuh Itu Tidak Benar, Komnas HAM: Mereka Mau Beri Semangat Pemain

Hasil investigasi sementara Komnas HAM menyebut tindakan suporter Aremania turun ke lapangan tidak untuk bikin rusuh tetapi memberi semangat kepada para pemain Arema. foto: ist--

Anam menjelaskan, kehadirannya ke Malang adalah ingin betul-betul mengulas fakta yang sebenarnya terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa. 

Dari keterangan suporter Aremania, kata Anam, pihaknya mendapat keterangan bahwa suporter yang turun ke lapangan adalah untuk memberi semangat kepada para pemain Arema FC. 

BACA JUGA: Waduh! Tega, Diduga Rizky Billar Pernah Lempar Bola Billiard ke Lesti Kejora saat Marah

BACA JUGA: Kasus Mutilasi Puluhan Kucing di Kota Tasik Masih Diselidiki Polres Tasikmalaya Kota, Dicari Siapa Pelakunya

Informasi tak jauh berbeda didapat Choirul Anam dari para pemain Arema FC, yang mengakui bahwa kedatangan suporter itu untuk memotivasi mereka yang pada malam itu kalah unggul dari tim Persebaya Surabaya.

"Kami crosscek kalimat-kalimat itu juga sama, mereka berdialog dengan teman-teman pemain terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan. Itu juga disampaikan. Tidak ada pemain yang luka," ungkap dia. 

Berdasarkan fakta-fakta itu, Choirul Anam membantah bila disebut suporter Arema hendak menyerang pemain dan official saat berhamburan ke tengah lapangan.

"Jadi kalau ada informasi yang bilang suporter ke sana itu menyerang, pemain-pemainnya bilang tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang tidak seperti itu. Jadi dinamika ini sangat penting," ungkapnya.

BACA JUGA: Kunjungan Turis Asing Tembus 1,73 Juta, Pariwisata Berikan Dampak Positif untuk Pertumbuhan Ekonomi

"Nah lalu, kami telusuri, kami bertemu dengan beberapa Aremania termasuk juga meng-cross cek informasinya dengan para pemain," tambahnya.

Hal tersebut didapatnya berdasarkan konfirmasi kepada para suporter yang turun ke lapangan.

"Jadi mereka berangkat (ke tengah lapangan) itu mau berikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Bukan untuk menyerah pemain, " tandasnya.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, berakhir dengan kekalahan tuan rumah Arema FC atas Bajul Ijo.

BACA JUGA: Akbar Tanjung Mendukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Golkar Berikan Respons Begini

Karena banyaknya korban yang tewas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut menjadi sorotan banyak publik. Tidak hanya di Indonesia tapi di mancanegara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id