Cerita Pilu dari Tragedi Kanjuruhan: Seorang Ibu Menggendong Anaknya yang Meninggal Dunia di Stadion
Nama PSSI ternyata sama sekali tidak disebut FIFA dalam surat yang dikirim ke Presiden Jokowi pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 penonton. Foto: Twitter/@akmalmarhali--
Jumlah korban tersebut terbagi antara yang meninggal di lokasi dan sekitar stadion juga di rumah sakit.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Meminta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan dan menimpa banyak korban.
Gilang Widya Pramana menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang dan semua yang terdampak tragedi ini.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini," kata Gilang.
Ia juga menyatakan akan mengutuk keras atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
BACA JUGA: Nasib Tiket Laga Persib vs Persija Usai Tragedi Kanjuruhan
"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang.
Gilang juga mengucapkan belasungkawa kepada korban dalam musibah Kanjuruhan Sabtu 1 Oktober 2022.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam," tambahnya.
Tak hanya itu, Manajemen Arema FC juga sudah melakukan koordinasi dengan pusat layanan kesehatan.
"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban dan kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Gilang akan mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi ini.
"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarcirebon.com