Lain di Indonesia, Lain di Belanda: Pelatih Timnas Curacao Koar-Koar Tak Kaget Kalah 2 Kali dari Indonesia

JAKARTA, RADARTASIK.COM — Ada-ada saja ulah pelatih timnas Curacao, Remko Bicentini.

Terbaru, Remko Bicentini memberikan pernyataan yang berbeda usai anak asuhnya 2 kali dikalahkan tim Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, 24 dan 27 September lalu.

Bicentini mengeluarkan pernyataan yang berbeda kepada media Belanda usai dua kali dikalahkan Timnas Indonesia. 

Kepada media Belanda, Voetbal Zone, Bicentini mengaku tidak terkejut dengan dua kekalahan beruntun dari Indonesia yang punya ranking FIFA jauh di bawah Curacao.

BACA JUGA: 10 Kasus Investasi Bodong Berhasil Diungkap Bareskrim Polri, Berikut Ini Nama-Namanya...

Dia beralibi, kekalahan dari Indonesia karena dia tidak mengeluarkan kekuatan penuh dari materi skuat utamanya.  

Para pemain kunci timnas Curacao, seperti, Eloy Room, Vurnon Anita, Jurien Gaari, Elson Hooi, Brandley Kuwas, Jeremy de Nooijer, Jarchinio Antonia, dan Darryl Lachman tidak ikut disertakan ketika melawan Indonesia.

Bicentini juga beralasan saat melawan timnas Indonesia, dia tengah menggunakan cara baru dalam melatih Curacao.

Saat melawan timnas Indonesia, dia mengandalkan pemain-pemain muda.

BACA JUGA: Profil Jenderal Besar TNI AH Nasution yang Lolos dari Pembunuhan Kelompok G30S PKI

"Tidak terkejut, kami sekarang bekerja dengan proses baru dan itu semua butuh waktu. Saya tahu proses ini dari periode awal 2016 saat pertama menjadi melatih Curacao, di mana kami harus membangun tim bagus, dan meraih hasil bagus bertahun-tahun, dan ini lagi-lagi menjadi target saya menuju Piala Dunia 2026," kata Bicentini.

"Sebuah tim ingin menang dan kami selalu ingin menang, itu yang selalu kami incar, termasuk dua pertandingan melawan Indonesia ini," imbuhnya.

Pernyataan Bicentini itu berbanding terbalik ketika berada di Indonesia. 

BACA JUGA: Honorer Batal Dihapuskan 2023, Pemerintah Butuh Waktu 3-4 Tahun untuk Menuntaskannya

Sumber: disway.id