Innalillahi, Bocah 9 Tahun Meninggal, Korban Kebakaran Butuh Susu Bayi dan Logistik

Innalillahi, Bocah 9 Tahun Meninggal, Korban Kebakaran Butuh Susu Bayi dan Logistik

Petugas BPBD KBB dan Pemadam Kebakaran selesai menangani api yang membakar rumah di Kampung Sudimampir, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Foto: Akmal Firmansyah/Jabar Ekpress----

BANDUNG BARAT, RADARTASIK.COM – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadiskar), Meidi telah menginventarisir kebutuhan para korban kebakaran di Kampung Sudimampir Blok RT 04 RW 24, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. 

Meidi menyebutkan, akibat musibah kebakaran ini para korban di dua rumah membutuhkan bantuan logistik.

Yakni berupa perabotan dapur, sandang, alas tidur, paket kebutuhan bayi dan yang lainnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah 9 tahun berinisial DA, meninggal saat dua rumah di Kampung Sudimampir Blok RT 04 RW 24, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat terbakar, Kamis 29 September 2022. 

BACA JUGA:Anak 9 Tahun Tewas Dalam Kebakaran 2 Rumah di Padalarang

BACA JUGA:Perempuan Bule Jerman Tewas Terseret Arus Pantai Seminyak Bali

Musibah memilukan terjadi sekitar pukul 12.50 WIB dan mengakibatkan bocah 9 tahun tewas. Korban terjebak dalam rumah, sepulang sekolah.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit RS Cahya Kawaluyan. Namun, saat itu bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) tersebut sudah meninggal.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadiskar), Meidi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, api tersebut mulai terlihat dari salah satu rumah milik korban.

"Ada dua rumah yang terbakar, yang pertama rumah milik Badru (60) yang dihuni oleh enam jiwa mengalami rusak parah. Untuk rumah kedua milik Wawan Ramli (56) mengalami rusak ringan," ucap Meidi, saat ditemui di TKP, pada Kamis 29 September 2022.

BACA JUGA:Bea Cukai Catat 759 Kasus Penipuan Belanja Online, Hatta: Bea Cukai Tak Pernah Kirim Pesan ke Pengguna Jasa

BACA JUGA:Operasi Zebra Mulai 3 Oktober 2022, Ini 14 Sasaran Utama Penindakan

Meidi menjelaskan, mulanya saksi melihat kepulan asap dan api di ruang tengah rumah. Saksi kemudian menghubungi pemadam kebakaran Kabupaten Bandung Barat untuk mendapatkan penanganan.

"Saksi langsung  kemudian berteriak, selanjutnya warga langsung berupaya memadamkan api dan warga berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran," ucap Meidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarjabar.com