Dapet Transferan Rp 506.000, Perangkat Desa di Tuban Kaget Saldo Rekeningnya Membengkak Jadi Rp 14,8 Triliun

Dapet Transferan Rp 506.000, Perangkat Desa di Tuban Kaget Saldo Rekeningnya Membengkak Jadi Rp 14,8 Triliun

Saldo milik Cahyo Hermawan di bank pelat merah yang tiba-tiba terisi dana Rp 14,8 triliun. -Foto: dokumentasi Cahyo Hermawan untuk jpnn.com/oganilir.co-

TUBAN, RADARTASIK.COM  -  Cahyo Hermawan, seorang perangkat desa di Tuban, Jawa Timur kaget bukan kepalang. 

Lupa PIN saat hendak mengambil uang transferan dari temannya sebesar Rp 506.000, Cahjo kaget bukan kepalang mendapati saldo rekeningnya membengkak menjadi Rp 14.885.530.818.456. 

"Saya lupa PIN (personal identification number, red) kartu ATM," katanya kepada jpnn.com, Rabu, 28 September 2022.

Awalnya Cahyo Hermawan bermaksud menarik uang kiriman temannya melalui anjungan tunai mandiri (ATM). 

BACA JUGA:Otoritas Hong Kong Temukan Pestisida di Mie Sedaap, Masih Amankah untuk Dikonsumsi?

Lupa nomor PIN, membuat Cahyo menggunakan buku tabungannya untuk menarik uang secara manual. 

Dia menemui teller untuk mencetak saldo di rekeningnya ke buku tabungan, ada dana sebesar Rp 506.000, yang sudah masuk ke rekening Cahyo.

Namun, alangkah kagetnya kepala urusan keuangan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Semading, Tuban, itu ketika melihat saldo di buku tabungannya menjadi Rp 14.885.530.818.456.

Cahyo pun menanyakan hal itu kepada teller bank yang melayaninya. Teller bank tersebut kemudian mengatakan ada kesalahan yang disebabkan sistem di komputer bank sedang bermasalah.

BACA JUGA:Pelajar SMK Ini Nekat Bawa Celurit ke Sekolah, Kini Nasibnya Berakhir Tragis...

"Tiba-tiba teller langsung mencoret buku tabungan saya dengan nominal Rp 14,8 triliun yang tercetak itu dengan alasan komputer sedang eror," tutur Cahyo.

Cahyo lalu  mempertanyakan alasan pihak bank mencoret buku tabungannya. Dia beralasan tidak ada uang keluar dari rekeningnya.

Cahyo menegaskan bukan hanya dirinya yang mengalami hal itu. Dia merujuk pemberitaan tentang pegawai di Sekretariat DPRD Buol, Sulawesi Tengah, yang juga mengalami hal serupa.

Nominal yang ditransfer pun sama dengan yang ada di rekening Cahyo. "Ini aneh," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co