Waduh, Kepala Kantor Kemenag Grobogan Meninggal Diduga Bunuh Diri, Polisi Sebut Alami Depresi

Waduh, Kepala Kantor Kemenag Grobogan Meninggal Diduga Bunuh Diri, Polisi Sebut Alami Depresi

Diduga karena depresi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan tewas bunuh diri. Foto: dok jpnn--

BLORA, RADARTASIK.COM - Miris. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan berinisial Im meninggal dunia diduga akibat bunuh diri. 

Almarhum ditemukan gantung diri di gudang samping rumahnya di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, pada hari Minggu, 25 September 2022, sekitar pukul 18.10 WIB. 

Saat ditemukan, almarhum menggantung menggunakan tali tampar berwarna oranye.

BACA JUGA: Emak-Emak Pemberani, Bubarkan Pelajar yang Hendak Tawuran Hanya dengan Gunakan Sapu Ijuk

BACA JUGA: Miris, Gaji Guru PPPK Belum Cair Selama 9 Bulan, Nadiem Makarim Bilang Sabar Sedang Diperjuangkan

Kapolsek Kradenan AKP Lilik Eko Sukaryono mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis dipastikan Im meninggalnya murni karena gantung diri. 

"Hasil pemeriksaan tim medis, almarhum Im meninggal karena bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan adanya sperma dan keluarnya kotoran dari tubuhnya," kata Kapolsek Kradenan AKP Lilik Eko Sukaryono, Selasa, 27 September 2022.

Terkait penyebab almarhum nekat melakukan aksi gantung diri, AKP Lilik mengungkapkan, dari informasi yang diperoleh pihaknya di lapangan bahwa selama tiga bulan terakhir almarhum Im terlihat seperti orang yang sedang mengalami depresi atau tekanan mental yang hebat. 

Hanya saja, sambung AKP Lilik, pihak keluarga dan orang-orang terdekatnya tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi almarhum. 

BACA JUGA: Miris, Akhirnya Terungkap Motif Perempuan Muda Ini Nekat Panjat Tower Listrik di Karikil

BACA JUGA: BREAKING NEWS; Perempuan Muda Naik Tower Listrik di Karikil, Diduga Hendak Melompat

Pasalnya Im cenderung pendiam dan tidak mau menceritakan persoalan-persoalan yang dihadapinya. 

Namun yang jelas sebelum diketemukan gantung diri, almarhum sempat menghadiri hajatan di tetangga desanya. 

Nah, ketika waktu sholat Magrib tiba dan anggota keluarganya bermaksud mengajak almarhum sholat berjemaah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn/antara