Retakan Jalan di Jembatan Ciloseh Tasikmalaya Bertambah, Arus Lalin Diusulkan Ditutup Total
Retakan jalan di Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya terus bertambah. Arus lalu lintas di jalan tersebut diusulkan ditutup. -Rezza Rizaldi/Radartasik.com-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Retakan jalan di Jembatan Ciloseh Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya bertambah panjang.
Bertambahnya retakan itu diduga akibat masih ada kendaraan berat melintasi jembatan tersebut ketika petugas tidak berjaga.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan membenarkan retakan di jalan tersebut bertambah. Tetapi, lonsor fondasi jembatan tak bertambah.
”Keretakan di jalannya iya bertambah,” papar dia ketika dihubungi radartasi.com pada Rabu 21 September 2022.
BACA JUGA: Hindari Jalan Ahmad Yani Kota Tasikmalaya, Jembatan Ciloseh Terancam Roboh
Agar kondisi retakan di jalan tersebut tak bertambah, dia menyarankan ke Dishub dan Polres Tasikmalaya Kota agar mobil tidak lagi melintasi jembatan itu.
Saat ini, tambah dia, jalan menuju Ciamis dari arah Pancasila dilarang dilintasi kendaraan berat non penumpang.
”Sedikit getaran saja berpengaruh terhadap kondisi jalan di jembatan tersebut. Makanya kami akan usulkan hal tersebut (penutupan jalan, red),” tegas dia.
Sementara itu Kabid Lalin Dishub Kota Tasikmalaya Gumilar menuturkan manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Ahmad Yani saat ini sedang direncanakan.
Pihaknya berencana untuk mengalihkan seluruh arus lalin (lalu lintas) ke jalan-jalan alternatif. Misalnya dari arah Ciamis itu akan diarahkan ke Jalan Moch Hatta sebagai filter pertama.
”Sementara filter kedua itu dialihkan ke Jalan Kalangsari. Kemudian dari arah Pasar Pancasila akan dialihkan ke Jalan Lengkong,” tuturnya.
Karena bersifat temporer, tambah dia, kewenangan penutupan total jalan di jembatan itu ada di pihak Kepolisian.
”Kami hanya membantu kajian teknis. Ini juga harus didukung oleh sarana dan prasarana, seperti rambu dan petugas,” tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: