Menghadapi Perasaan Galau Remaja dan Solusinya

Menghadapi Perasaan Galau Remaja dan Solusinya

Eti Nurhayati, S.S.,M.Pd.-Foto:dokradaratasik.disway.id/doketinurhayati-

BACA JUGA:Warga Belum Dapat BLT BBM Lapor Kemana? Berikut Penjelasan Kadinsos Pemprov Jabar

1. Hadapi masalah dan selesaikan

Seseorang tidak bisa lari dari masalah. Cara menyelesaikan masalah tidak lain adalah dengan dihadapi dan diselesaikan.

Masalah tidak dapat dialihkan dan jika tidak segera ditanggani hanya akan menimbulkan permasalahan baru. Dalam situasi ini sangat perlu sikap optimis. Sikap ini akan membantu menyelesaikan masalah dari dalam diri.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:

BACA JUGA:Wow Fantastis! PPATK Sebut Gubernur Lukas Enembe Transfer ke Kasino Lebih Setengah Triliun Rupiah

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185).

Oleh karena itu, ingatlah selalu bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya. Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 286 mengatakan:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

2. Tentukan pilihan dan jangan ragu

BACA JUGA:Ya Ampun, Selebgram Ini Mengaku Jual Air Bekas Mandi Rp200 Ribu Sebotol

Kegalauan kerap kali datang dalam menentukan pilihan. Kondisi ini mengakibatkan perasaan bingung dan tidak nyaman. Hal ini membutuhkan keberanian bertindak dan memilih. Memilih hendaknya memperhitungkan untung dan rugi, baik dan buruk untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Pilihlah yang terbaik dan hindari ragu-ragu.

Dari Abu Muhammad al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: “Aku telah hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu’.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasâ`i). 

3. Jujur 

Jujur berarti mengakui / mengatakan sesuatu sesuai dengan yang sesungguhnya. Kejujuran merupakan langkah yang sangat tepat. Jujur pada diri sendiri dan jujur pada orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: