Malangnya Nasib Undang, Rumahnya Dirobohkan Rentenir, Ia Sekarang Ngungsi Setelah Mendapat Ancaman

Malangnya Nasib Undang, Rumahnya Dirobohkan Rentenir, Ia Sekarang Ngungsi Setelah Mendapat Ancaman

ROBOH. Rumah Undang di Kampung Haurseah Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi rata dengan tanah karena dibongkar seseorang.--Dokumen Radar Tasikmalaya

BACA JUGA:Ini Jadwal Kedatangan Jenazah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Tanah Air, Akan Dimakamkan di TMP Kalibata

Uang tersebut kemudian dibagikan Entoh kepada ahli waris almarhumah ibu kandung Undang dan Entoh. 

”Kenapa Entoh menjual, karena tanah dan bangunan itu bukan milik Undang melainkan warisan dari Ibu Ika, orang tua Undang dan Entoh sendiri. Hasil uang 5,5 juta dibagi rata pada anak-anak Ibu Ika,” tambahnya.

Sedangkan utang piutang dengan rentenir telah berlangsung lama. Sutinah, isteri Undang, mulai tak membayar angsuran bunga pada rentenir sejak Januari 2022. 

“Ibu Sutinah tidak membayar utang dan bunga ke rentenir sejak Januari hingga September. Hingga akhirnya rumah dan sertifikat yang dijaminkan dijual ke rentenir,” ungkap Enjang.

BACA JUGA:5 Khasiat Daun Pepaya Ternyata Sangat Dahsyat

Diketahui, penjualan rumah tercantum dalam kuitansi bermaterai yang diberikan rentenir dan ditandatangani Entoh pada 7 September 2022 dengan nilai Rp 20.500.000. 

Di kuitansi tertulis uang tersebut diberikan ‘AM’ atas penjualan satu unit rumah dengan luas tanah berikut bangunan 5 tumbak 80 cm dengan sertifikat no NIB 00923 atas nama Undang. 

“Saya tidak tahu rumah saya sudah dijual oleh kakak saya Pak Entoh itu. Rumah dirobohkan juga saya tidak tahu menahu, tiba-tiba sudah tidak ada, sudah bersih,” ratap Undang, pemilik rumah di sekitar lokasi bekas bangunan rumahnya. 

Undang pun tak habis pikir mengapa ia tak diberitahu rumahnya telah dijual. Pasalnya, sertifikat tanah dan bangunan tercatat atas nama dirinya. 

“Soal kuitansi itu saya tidak tahu. Soalnya saya sedang di Bandung. Itu jual belinya Pak Entoh dengan Bu ‘AM’, kan sertifikat atas nama saya. Harusnya ada izin dari saya,” pungkasnya. 

Undang juga mengaku mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Menurut Sekjen Barisan Santri Jawa Barat (Basjab), Yudi Arief, Undang kini sudah diamankan di tempat lebih aman. 

“Karena ada teror, Pak Undang kami ungsikan dulu ke tempat aman. Dia juga butuh suasana nyaman, kasihan belum istirahat,” terang Yudi kepada wartawan.

Menurutnya, Undang dibawa ke satu rumah singgah aman di Kabupaten Garut. “Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ini juga merupakan program dari Basjab,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: