Memilukan, Gagal Bayar Utang Rp 1,3 Juta ke Rentenir, Rumah Undang Dirobohkan

GARUT, RADARTASIK.COM – Undang, warga Kampung Haurseah Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi harus bernasib pilu. 

Rumah miliknya dirobohkan hingga rata dengan tanah oleh seseorang yang menagih utang tanggal 10 September lalu.

Kepala Desa Cipicung Uban Setiawan mengatakan, perobohan rumah diduga karena pemilik rumah tidak sanggup membayar utang kepada seorang rentenir sebesar Rp 1,3 juta. 

“Rumah korban dirobohkan secara sepihak oleh oknum warga lain yang informasinya seorang rentenir,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat 16 September 2022.

BACA JUGA:Capaian Positif Ekonomi dan Budaya, Airlangga Hartarto: Indonesia Diperhitungkan Dunia

Uban menjelaskan, saat perobohan, Undang dan keluarga sedang tidak ada di rumah. Mereka berada di Bandung. Mencari uang untuk membayar utang tersebut. 

“Jadi pas pulang rumahnya sudah rata dengan tanah. Saya menyesalkan ini terjadi. Harusnya dialog. Musyawarah dulu,” jelas Uban.

Istri Undang, Sutinah, mengatakan sebelumnya tidak ada perjanjian atau jaminan rumah akan dirobohkan ketika meminjam uang. 

“Utang mah nggak besar, cuma (Rp) 1,3 juta. Pas bilang, nggak ada jaminan rumah mau dirobohin. Saya neken aja (tanda tangan perjanjian) tanggal itu harus tepat. Pas tiga bulan saya teh pengen lunas, terus sudah berhasil bawa uang, rumah sudah habis dirobohin rata gitu,” tuturnya.

BACA JUGA:Berawal dari Ribut Soal Sayuran, Suami di Kaur Bacok Wajah Istrinya

Dari inforamasi yang dihimpun, Undang diketahui telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Banyuresmi. 

Menurut Kapolsek Banyuresmi AKP Cahyadi membenarkan adanya pelaporan soal kejadian perobohan rumah. 

“Sudah ada (laporan, Red). Sekarang sudah dilimpahkan ke polres,” ujarnya saat dihubungi tadi malam.

Sumber: