Capaian Positif Ekonomi dan Budaya, Airlangga Hartarto: Indonesia Diperhitungkan Dunia

Capaian Positif Ekonomi dan Budaya, Airlangga Hartarto: Indonesia Diperhitungkan Dunia

Airlangga Hartarto -Istimewa-

radartasik.com - Indonesia kian menunjukkan eksistensi dalam kancah global sebagai salah satu determinan dalam menyelesaikan berbagai isu-isu mancanegara.

Eksistensi tersebut ditunjukkan melalui peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 untuk memimpin negara-negara anggota dalam merumuskan deliverables konkret guna memecahkan masalah terkait arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan digitalisasi.

Peran penting Indonesia juga kian diperkuat dengan kepercayaan yang diberikan oleh PBB untuk terlibat dalam memitigasi dan merumuskan solusi atas krisis keuangan dunia dalam Global Crisis Response Group (GCRG) bersama dengan Bangladesh, Barbados, Denmark, Jerman, dan Senegal.

BACA JUGA:Berawal dari Ribut Soal Sayuran, Suami di Kaur Bacok Wajah Istrinya

Berbagai capaian global tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang kian diperhitungkan sehingga diperlukan penguatan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Pelaku UMKM, dan stakeholders lainnya.

“Kita saat ini dipercaya memimpin G20 serta memimpin ASEAN di tahun depan jadi Indonesia  sudah diperhitungkan dan diharap dapat menjadi contoh negara-negara berkembang lainnya. Untuk itu, Pemerintah Pusat, Daerah, dan stakeholders baik perguruan tinggi dan UMKM harus dapat membantu suksesnya kepeminmpinan Indonesia dalam teater dunia,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA:32 Hotel Pilihan Pekan Ini di Pangandaran

Hal itu disampaikan dalam sambutan mengenai Jati Diri Bangsa Indonesia dalam Peradaban Dunia pada acara Srawungan Sanak Trah Mangkunegara I di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (16/09).

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia kini juga kian resilien dan mampu menorehkan capaian pertumbuhan ekonomi yang tercatat impresif hingga 5,44% pada Q2 2022 serta meneruskan tren pertumbuhan di atas 5% selama 3 triwulan terakhir.

Seiring dengan upaya peningkatan ekonomi tersebut, Pemerintah juga berupaya untuk menekan tingkat inflasi terutama terkait bahan pangan yang dijaga paling tinggi pada angka 5%.

BACA JUGA:Setelah Dijadikan Tersangka, Pemuda Asal Madiun yang Diduga Bantu Hacker Bjorka Dibawa ke Mabes Polri

Guna mengoptimalkan upaya dalam menjaga tingkat inflasi tersebut, Pemerintah Pusat turut melibatkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dapat menyediakan bantuan subsidi dengan memanfaatkan APBD serta membantu dalam menentukan sentra-sentra provinsi untuk dapat menjalin sinergi dan kerja sama antar daerah.

Dengan upaya pelibatan Pemerintah Daerah tersebut, hingga Agustus 2022 tercatat sejumlah daerah berhasil mengalami deflasi yang salah satunya yakni Kota Surakarta.

Deflasi tersebut akan terus didorong agar lebih optimal melalui pemanfaatan APBD yang tepat sasaran.

BACA JUGA:Menggembirakan, 2022 Lebih 1 Juta Tenaga Honorer Akan Diangkat Jadi Pegawai Pemerintah

“Ke depan jika kita terus mengupayakan gotong royong maka inflasi masih bisa kita jaga dan Indonesia akan mampu tangani krisis ekonomi dan pandemi dengan baik, maka kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia adalah upaya yang baik untuk menjaga inflasi,” ungkap Menko Airlangga.

Selain menunjukkan jati diri bangsa Indonesia di kancah internasional melalui berbagai capaian ekonomi, Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa kearifan lokal yang di miliki Indonesia turut mendorong eksistensi dan peningkatan ekonomi kerakyatan.

BACA JUGA:Lambungkan Image Teh Indonesia di Mata Dunia, BRI Dukung UMKM Sila Tea di Pasar Tong Tong Belanda

Untuk itu, Menko Airlangga berupaya untuk terus mendorong berbagai aktivitas kebudayaan dan adat istiadat yang mampu tingkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. (dft/fsr/econ)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: