Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Jika Kamu Mengalami Kebocoran Data
Ilustrasi langkah yang dapat diambil apabila mengalami kebocoran data pribadi-Foto:tangkapanlayar/jabarekspres -
BACA JUGA:TNI Disebut Gerombolan, Kopral Arif akan Cari Effendi Simbolon Sampai Ujung Dunia
Berdasarkan Menteri Kominfo, warga harus sering melakukan perubahan password. Namun, menurut Gerald Vincent dalam videonya tersebut ia berpendapat bahwa hal itu dirasa kurang tepat untuk dilakukan.
Gerald menyebutkan sering mengganti password itu merupakan hal yang tidak ada kaitannya,
“Kalo kata Menteri Kominfo kita harus sering ganti password, tapi kalo menurut saya ini kurang tepat, karena yang pertama ga nyambung dan yang kedua buat apa,” ungkapnya dalam video tersebut.
Dalam video tersebut juga menjelaskan bahwa kebocoran itu isi datanya adalah NIK dan nomor telepon.
Jika ingin mengganti password cukup sekali saja melakukannya, jika password yang sudah dibuat ada hubungannya dengan nama lengkap atau tanggal lahir karena itu yang menjadi bahan kebocoran data.
Selain itu, dapat mengaktifkan juga two factor authentication (2FA) jika belum. Apa itu two factor authentication? Fungsi dari 2FA ini adalah dapat memberikan keamanan ganda pada user pengguna jejaring sosial karena sistem ini memanfaatkan nomor handphone yang telah terdaftar pada halaman verifikasi.
Jika ada yang ingin menipu baik melalui WhatsApp atau SMS dapat mengecek nomor tersebut via aplikasi Get Contact atau True Caller.
Melalui aplikasi ini dapat kita lihat nama apa yang banyak orang simpan dengan nomor yang ingin melakukan penipuan terhadap kita atau yang ingin bermaksud demikian.
BACA JUGA:Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Mundur
Terakhir, kita hanya dapat berdoa agar orang lain tidak merugikan diri kita, dan hal-hal terkait kebocoran data tidak menimpa diri kita.
Demikan beberapa langkah yang dapat kita lakukan, jika terjadi kebocoran data pada diri kita.(jabarekspres)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: