Tadi Malam, Kota Tasikmalaya Dikepung Banjir, Rumah-Rumah Terendam, Jalanan Tergenang, Ini Penyebabnya

Tadi Malam, Kota Tasikmalaya Dikepung Banjir, Rumah-Rumah Terendam, Jalanan Tergenang, Ini Penyebabnya

Tadi malam Kota Tasikmalaya dikepung banjir. Sejumlah daerah dilanda banjir akibat luapan sungai setelah Kota Tasikmalaya diguyur hujan lebat, Minggu, 11 September 2022. Foto: istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Akibat tingginya intensitas hujan, tadi malam, Minggu, 11 September, Kota Tasikmalaya dikepung banjir. Sejumlah daerah terendam dan jalanan juga tergenang. 

Khususnya di Jalan Cieunteung, Kecamatan Cihideung dan Jalan Ampera, Kecamatan Cipedes, air hujan mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir. 


Tadi malam Kota Tasikmalaya dikepung banjir. Sejumlah daerah dilanda banjir akibat luapan sungai setelah Kota Tasikmalaya diguyur hujan lebat, Minggu, 11 September 2022. Salah satunya kawasan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes. Foto: istime--

Beberapa titik rusa jalan dan area pesawahan warga terendam banjir. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, banjir mulai mengenangi pemukiman warga sekitar pukul 21.30 WIB di Cipedes dan sebagian wilayah Cihideung.

Hal tersebut dikarenakan sebelumnya sebagian di wilayah Kota Tasikmalaya diguyur hujan dari Minggu sore kemarin hingga Minggu malam.

BACA JUGA: Setelah Tugas Jadi Wali Kota Tasik Berakhir, Berikut Ini Strategi Golkar Hadapi Pilkada 2024

Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi hingga membuat sejumlah anak sungai meluap hingga menyebabkan banjir yang merendam pemukiman di beberapa wilayah di Kota Tasikmalaya.

Menurut Tatang (40), warga Jalan Cieunteung, Kecamatan Cihideung, banjir kali ini cukup besar. Air yang menggenangi rumahnya sekitar 1,5 meter.

"Banjir terdampak banjir ada dari RT 2 dan empat sering setiap ada hujan selalu banjir kalo di RT dua baru kali ini yang parah banjirnya," paparnya kepada wartawan, Senin 12 September 2022 dini hari.

Kebetulan rumahnya terendam banjir cukup parah dan barang-barang elektroniknya sudah ia naikkan ke atas sehingga lebih aman.

BACA JUGA: Fantastis Harga Kuburan Termahal Dibadrol Rp6,3 Miliar dan Termurah Rp64 Juta

"Meski tak ada korban jiwa saya tetap was-was dan tidak tidur semalaman, takut banjirnya naik lagi," tambahnya.

Ustad Ahmudin (50), salah satu tokoh masyarakat di Jalan Ampera, Keluarah Panglayungan, Kecamatan Cipedes menuturkan, rumahnya tidak bertingkat sehingga ketika banjir datang otomatis membuat barang-barangnya terendam banjir.

BACA JUGA: Kisah Udes Diserang Macan Kumbang dari Belakang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: