Siapa Membunuh Putri (5) - Rapat Redaksi yang Kacau

Siapa Membunuh Putri (5) - Rapat Redaksi yang Kacau

Ilustrasi.-ThinkStock-Somkku-

Jokosp Sp

Orang Minang jadi pengusaha sudah biasa. Orang Minang jadi Olah Ragawan tidak biasa. Mana bisa menang balap lari kalau tiap simpangan selalu berhenti......." wah cocok di sini buat buka warung ".

thamrindahlan

NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

thamrindahlan

NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

Aljo

Abah nampaknya lupa menyebut nama ALS (Antar Lintar Sumatera), armada bus yang mempunyai banyak trayek, salah satunya adalah trayek bus terpanjang di Indonesia dari Medan sampai Jember, dengan jarak hampir 3.000 km. Perjalanan sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu satu minggu. Jumlah armada busnya sekitar 400. Perjalanan yang cukup panjang dan lama ini membuat para penumpang dan kru bus menjadi akrab dan saling mengenal, sehingga muncul sebuah ungkapan naik bus sebagai penumpang, turun menjadi saudara. Saya pernah naik bus ALS jurusan Medan - Tangerang. Di suatu tempat yang sepi di dekat Padang Sidempuan, bus berhenti cukup lama sehingga banyak penumpang bertanya-tanya tentang masalah tersebut. Tak lama kemudian penyebabnya terjawab. Salah seorang sopir bus yang masih muda ternyata lagi kangen sama istri dan kami harus menunggu di Bus. Sebagian besar penumpang kayaknya memaklumi hal tersebut

ALI FAUZI

Wkwkwkwkwkw......!!! Jujur saya baru tahu: NPM ternyata singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang. Pengusaha rumah makan Padang --meski bertaburan dari Sabang sampai Merauke-- ternyata kalah ber-marketing. Mestinya tiap rumah makan Padang dilabeli NMP: Nikmati Masakan Padang.

AnalisAsalAsalan

Menaikkan BBM enam bulan lalu? Abah bercanda nih. Menteri segala urusan, Anda sudah tahu, mengatakan tunggu Agustus untuk menyatakan endemi. Kalau setelah Agustus aman, berarti satu masalah selesai. Baru masyarakat diberi masalah lagi. Jika sebelumnya dinaikkan, telah masyhur sebuah peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga."

daeng romli

Karena pikiran Abah adalah pikiran seorang pengusaha maka Abah menulis "Asal jangan dibandingkan dengan Sudah terkena Covid terkena pula kenaikan BBM. Kalau pikiran buruh / pekerja : "Sudah terkena covid-19 kena kenaikan BBM pula...plus kena PHK...." Iki iso bikin kaki lemes, perut mules kate ngopo2 yo maless....salam

Mahmud Al Mustasyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: