Jika BBM Naik, Organda Garut Minta Penyesuaian Tarif Angkutan

Jika BBM Naik, Organda Garut Minta Penyesuaian Tarif Angkutan

Ilustrasi angkutan umum - ujang nandar / radartasik.disway.id-

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah masih menghitung dengan hati-hati BBM bersubsidi, khususnya jenis solar dan pertalite. ”BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati,” ujar presiden saat ditemui seusai peluncuran teknologi ”5G Smart Mining” di wilayah Tambang Grasberg, Mimika, Papua.

Pada tahun ini, anggaran subsidi BBM dan LPG mencapai Rp 149,4 triliun, dan subsidi listrik mencapai Rp 59,6 triliun. Lalu, kompensasi BBM mencapai Rp 252,5 triliun dan kompensasi listrik mencapai Rp 41,0 triliun. Dengan itu, total anggaran subsidi dan kompensasi mencapai Rp 502,4 triliun.

Jumlah ini berpotensi membengkak hingga Rp 698 triliun atau naik Rp 195,6 triliun, apabila konsumsi terus meningkat. Hal itu karena harga jual eceran (HJE) BBM bersubsidi jauh lebih rendah dibandingkan harga jual seharusnya atau keekonomiannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: