10 Madrasah Terbaik Versi TOP 1.000 UTBK 2022, Cek Sekolah Anda!
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong menjadi yang terbaik dalam perolehan rerata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.-Kemenag-
8. MAN IC Padang Pariaman, Kab Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nilai Total: 594,622 (ranking 50, naik 20 peringkat)
9. MAN 1 Yogyakarta, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Nilai Total: 592,462 (ranking 57, naik 117 peringkat)
10. MAN IC OKI, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selaran, Nilai Total: 590,113 (ranking 61, naik 73 peringkat).
BACA JUGA: Bonceng Motor Bertiga, Satu ABG Tewas Tergilas Truk, 2 Lainnya Selamat
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.-Kemenag-
MAN IC Serpong Juara Bertahan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan alhamdulillah, dua tahun berturut-turut, MAN IC Serpong mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik dari 1.000 sekolah dari hasil rerata nilai UTBK.
”Ini menjadi semacam penegasan bahwa madrasah ini memang unggulan dan kompetitif,” tegas Gus Menteri —sapaan Yaqut Cholil Qoumas— di Jakarta, Sabtu 27 Agustus 2022.
Menurut Menag, ada dua madrasah yang masuk lima besar Top 1.000 tahun 2022. MAN IC Pekalongan juga berhasil menempati ranking empat dengan nilai total 637,499.
Di banding 2021, MAN IC Pekalongan mengukir lonjakan kenaikan prestasi yang signifikan hingga sampai 30 peringkat.
Dalam 5 peringkat terbaik ini, ada MAN IC Serpong (666,494), SMA Katolik ST Louis 1, Surabaya (641,482), SMA Pradita Dirgantara, Boyolali (640,747), MAN IC Pekalongan (637,499), dan SMAN 8 Jakarta (635,347).
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani menambahkan lonjakan prestasi madrasah berdasarkan rerata nilai UTBK tahun 2022, secara umum meningkat tajam.
Pada urutan pertama hingga 61, ada 10 madrasah peraih nilai rerata tertinggi UTBK. Semuanya mengalami kenaikan peringkat dibanding tahun 2021, kecuali MAN IC Gorontalo yang turun 10 tingkat.
”Ini tentu menggembirakan. Kualitas madrasah makin nyata dan merata. Para siswa makin kompetitif, dan itu tidak hanya di satu atau dua madrasah, tapi banyak juga madrasah lainnya,” terang Kang Dhani, panggilan akrabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: