Bola Api

Bola Api

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Bharada E akhirnya mengubah pernyataanya setelah mendapati bahwa ternyata janji Ferdy Sambo yang tak terpenuhi.-Syaiful Amri/Disway.id-

Lukman bin Saleh

Ketakutan pada pencabutan/pengurangan subsidi BBM sebenarnya mirip2 dg ketakutan terhadap jarum suntik. Ketakutan yg tdk seharusnya. Memang sedikit sakit. Tp menyehatkan. Oleh sebab itu. Kecerdasan pengelola negara Ini sangat d butuhkan. Bagaimana agar warganya tidak ketakutan d suntik. Ada salah satu cara yg sangat baik "mengelabui" rakyat yg phobia harga BBM ini. Pemerintah sudah tau. Bahkan sudah d terapkan. Dan sukses besar. Jangan katakan akan menaikkan harga BBM. Tp kurangi BBM bersubsidi. Dan perlahan2 dilenyapkan. Masyarakat tdk akan sadar. Dan tiba2 mereka sudah d suntik. Persis seperti yg pemerintah lakukan saat melenyapkan premium. Tidak ada protes. Tdk ada demo. Tidak ada gejolak harga barang.Tiba2 rakyat terbiasa membeli BBM lebih mahal: pertalite. Harusnya model itu d lanjutkan sekarang. Kurangi pasokan pertalite. Banjiri dg pertamax. Dan kelak tiba2 kita terbiasa membeli pertamax. Tanpa ada gejolak apapun. Dan dana 502 T yg sebelumnya habis d gunakan "foya2" siap d pakai mensejahterakan rakyat Indonesia Raya...

Farwadi Barma

Jadi penasaran berapa sih jumlah orang miskin di Indonesia? Katadata mengutip dari BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 tercatat sebesar 26,16 juta orang. Berdasarkan pulaunya, Jawa memiliki 13,85 juta orang penduduk miskin. Jumlah ini setara 52,96% dari total warga miskin nasional. Buanyak sekali. Itu baru yang terdata, mungkin masih banyak yang tidak mau mendaftar karena menjaga kehormatan. Berhubung periode jabatan tinggal sedikit lagi, sulit lah menurunkan angka ini. Opsi menunda kenaikan BBM pun bukan solusi menurunkan angka orang miskin. Dari itu tetaplah subsidi yang besar itu dipertahankan. Ini saatnya warga merasakan uang rakyat. Kelak Pak Jokowi dikenang sebagai presiden RI yang rela mengorbankan tidak dapat citra baik demi mempertahankan angka kemiskinan tidak naik.

HANVINCY ADNOV

BBM naik itu wajar yang tidak wajar jika kenaikan pertalite lebih dari seribu rupiah itu menurut saya. Menurut saya bisa tidak naik kalau mau mengimport dari Rusia tapi negara2 barat terutama Amerika akan memberi tekanan yang keras, tapi itulah fungsi Kemenlu untuk meloby negara2 tsb. Yaa paling tidak bisa meniru sedikit dari keberanian India n Norwegia.

Kang Sabarikhlas

Kalau saya pikir...tidak...pikir-pikir ...tidak...dipikir lagi..ternyata saya suka Catatan Pak Harmoko pasti ngomong "Harga kebutuhan pokok aman terkendali sesuai instruksi bapak presiden".. lha Catatan Pak DI ini kayak horor tokek, naik..tidak.. jelas saya ikutan 'terserah gusti mboten sare' pun saya ndak ngerti itungan subsidi kemana saja...duh.

Impostor Among Us

Rata-rata belanja Pertalite 130 liter sebulan. Jika naik jadi 10K per liter, siap-siap menambah rata-rata 300K lagi setiap bulan. Tapi jika disertai harga-harga yang lain menyusul naik, maka angka 300K tidak cukup.

EVMF

Tapi harga BBM sekarang itu masih mahal. Kalau diukur dari kemampuan daya beli lapisan masyarakat menengah ke bawah. Saya pun pernah menulis: kenyataannya, setiap terjadi kenaikan harga BBM tingkat kemiskinan selalu naik. Jumlah orang miskin bertambah (Disway 23 Juni 2022). Inti masalahnya adalah ketimpangan pendapatan yang sangat tajam di antara berbagai lapisan masyarakat, juga disebabkan oleh tingkat pendidikan yang relatif belum tinggi untuk bisa berpenghasilan yang memadai. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga data dari Dukcapil Kementerian Dalam Negeri : 1. Persentase penduduk usia produktif (15–64 tahun) terhadap total populasi pada 2020 adalah sebesar 70,72 persen (data BPS). Ini sebenarnya menunjukkan bahwa Indonesia berada pada era "bonus demografi". Sejarah kemajuan negara-negara di dunia dan juga upaya pengentasan kemiskinan tidak terlepas dari peran besar penduduk usia produktif. Masalahnya "model pembangunan" seperti apa yang paling sesuai untuk Indonesia.

alasroban

Akhirnya ketemu jawabanya. Untuk apa ilmu ekonomi di pelajari ? Untuk menaikan harga BBM sesuai harga pasar dunia. wkwkwk

Agus Suryono Nggamelan NewYokarto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: