Lim Xiao Ming

Lim Xiao Ming

--

Setidaknya ada 2 yang hilang pada kasus FerdiSambo. Pertama, kumpulan buzzer seperti Densi, Eko, Abu Janda dll seolah hilang ditelan bumi. Sudah 40 hari kasus FS ini, mereka masih diam seribu bahasa. Padahal, biasanya mereka paling berisik. 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kedua, karangan bunga. Biasanya ketika polri berhasil membongkar sebuah kasus. Maka akan ada karangan bunga sebagai bentuk dukungan kepada polri, yang memenuhi Jl. Trunojoyo Jakarta. Tapi pada kasus ini, kok gak ada karangan bunga? Ayo dong.... Kirim lagi karangan bunganya.... Wkwkwk....

daengromli

Judulnya Lagu-Sambo Liriknya : So nyanda guna, so nyanda guna, nganamo menyesal sayang Kita pe hati pe hati so saki so saki sekali......

MirzaMirwan

Saya tidak kaget ketika Putri dijadikan tersangka. Bahkan juga tidak kaget dengan pasal yang disangkakan kepadanya, Pasal 340 KUHP -- pembunuhan berencana. Tetapi, seperti pernah saya tulis kapan hari itu, dalam hukum dikenal adagium "Actusreus non facitreum nisi mens sit rea" -- suatu perbuatan/tindakan tak bisa dikatakan sebagai kejahatan apabila tidak disertai niat jahat. Kalau mengingat penuturan keluarga Jishua, juga melihat foto kedekatan Putri dan Joshua, mestinya Putri tak punya "mens rea" untuk, setidaknya, mendukung upaya menghabisi Joshua. Apakah Putri nanti terkena hukuman mati, penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun -- ancaman hukuman pasal 340 KUHP -- tergantung pada pembuktian di sidang pengadilan dan kepiawaian sang lawyer dalam pembelaannya. Yang jelas, hukum juga mengenal adagium "Factasuntpotentioraverbis" -- fakta lebih kuat ketimbang kata-kata.

tari ningsih

Saya tidak terlalu risau saat Farel menyanyikan lagu dewasa didapan Pak Jokowi kemarin, tp hari ini sy tidak demikian ketika lagu itu di putar di SD anak saya untuk mengiringi lomba2 perayaan 17 Agustus. Kenapa Ya??? 

baba kumasafii

Anehnya adalah : pembunuhan berencana tapi tidak terlihat direncanakan dengan matang. Menurut saya, pak fs sebenernyanyuruhbarada e buat nembak cuma buat gertak aja. Lha kok ternyata ditembak beneran. Jadinya runyam. Skenario dibuat oleh penyidik kok bisa sedemikian lemah? Ya karena dibuat secara panik on the spot. Tentang wacana barada e bisa lolos dari pidana karena melaksanakan perintah itu sebenernya ide nya siapa? Logika bahwa atasan polisi bisa memerintahkan pembunuhan begitu saja itu telah merusak akal sehat semua orang. Polisi lho ini. Bukan tentara. Bukan perang juga. Posisi lawan sudah menyerah. Kalau perang pun, kelasnya sudah kejahatan perang ini. Masalah barada e takut sama pak sambo itu ya masalahnya. bukan kemudian menjadi pembolehan atas tindakannya. James bond saja cuma dapetijin untuk membunuh. Bukan perintah.

Liam Then

Macam rupa berita, tentang praharaduren tiga. Rusia dan Ukraina pun lupa. Cuma saya ini pengen tahu. Kira-kira berapa kali sudah Pak DI gatel. Mau nulis tembak-tembakan di Amerika. Hehehe. Cuma ini saya masih dendam. Sama itu tulisan. Yang tentang makan durenMusang King. Yang kalogak salah di cucup-cucuptrus di isap-isap itu. Bikin nlangsa ,ngiler. Gimana lagi, gak bisa protes,apalagi bikin tulisan tandingan. Tentang teknik spesial makan nangka atau cempedak simpanan saya.

MirzaMirwan

Kata berita, Kapolri tak segan-segan akan mencopot anggota Polri yang terlibat perjudian, tak peduli itu Kapolres, Kapolda ataupun yang di Mabes. Anggota Polri terlibat perjudian pasti motivasinya uang. Wajar? Menurut saya, tidak. Gaji anggota Polri, meski pangkat terendah seperti Bharada masih lebih besar ketimbang PNS golongan terendah, I/a. Lagipula, bila motivasinya uang, mestinya tidak usah menjadi anggota Polri. Menjadi pengusaha saja. Syahdan, ketika akan menduduki jabatan Kepala Resersr Kriminal di Komdak (Polda) Sumatra Utara, tahun 1956, Pak Hoegeng disambut para cukong (hitam) di Pelabuhan Belawan. Dan begitu sampai di rumah dinas beliau mendapati rumah itu diisi berbagai perabotan mewah, termasuk lemari es, dan mobil DeSoto -- mobil buatan Chrysler, Amerika. Kepada ajudan Pak Hoegeng minta agar memberitahu cukong-cukong yang mengirimkan barang-barang mewah itu. Pendek kata, isi rumah itu harus dibersihkan, kecuali inventaris rumah dinas. Pak Hoegeng dan keluarganya memilih tinggal di hotel -- dengan biaya sendiri. Beberapa hari kemudian ajudan memberitahu bahwa mobil, lemari es, dsb. sudah bersih dari rumahnya. Barulah Pak Hoegeng meninggalkan hotel. Tapi, eh, ternya masih ada beberapa barang yang tidak termasuk inventaris rumah dinas. Bersama ajudannya Pak Hoegeng mengeluarkan barang-barang itu dan menaruhnya di pinggir jalan. Bila kemudian barang-barang itu tak kelihatan lagi di pinggir jalan, bukan pengirimnya yang mengambilnya, tetapi orang yang lewat.

FerdyHolim

If some unlucky accident should befall him, if he should get shot in the head by a police officer, or if he should hang himself in his jail cell, or if he's struck by a bolt of lightning, then I'm going to blame some of the people in this room; and that, I do not forgive. - Don Vito Corleone -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: