Besok, Masyarakat Bisa Tukarkan 7 Pecahan Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022 di Bank Indonesia pukul 11.00 WIB
Ilustrasi Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022 --Youtube/fin.co.id
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hari ini, 18 Agustus 2022, Bank Indonesia (BI) meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022.
Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 dikeluarkan dalam bentuk pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan ketujuh pecahan Uang TE 2022 ini menjadi alat pembayaran yang sah mulai 18 Agustus 2022 sehingga melengkapi keberadaan uang rupiah kertas yang telah ada.
Pecahan uang kertas terbaru di bagian depan ini masih mempertahankan gambar pahlawan nasional.
Pada bagian belakang tetap dengan tema kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam dan flora.
Ada tiga aspek inovasi penguatan dalam Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
BACA JUGA:7 Uang Rupiah Baru yang Diluncurkan BI Hari Ini, Cek Ada Gambar Siapa Saja Ya
Inovasi tersebut dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga semakin berkualitas dan terpercaya.
“Hari ini 18 Agustus 2022 dengan resmi saya meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022.
Sedangkan penukaran uang tersebut dapat diakses oleh masyarakat mulai 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB dengan jadwal penukaran uang mulai 19 Agustus 2022.
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk cinta, bangga dan paham rupiah. Mari kita terus kobarkan optimisme, semangat kebangsaan dan komitmen untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju,” tegas Perry Warjiyo.
Pengeluaran Uang TE 2022 yang bertepatan dengan momentum HUT RI ke-77 menjadi wujud semangat kebangsaan, nasionalisme dan kedaulatan untuk menumbuhkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id