Benarkah Ada Nona Cantik Lain dalam Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Bilang Begini.....
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan akan melaporkan Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi ke polisi.. foto: disway--
Soal perempuan cantik itu terbongkar ketiak Putri Candrawathi sempat menanyakan ke Brigadir J tentang keberadaan Ferdy Sambo.
"Bapak kemana? kenapa tidak pulang dan seterusnya," jelas Kamaruddin.
"Diduga almarhum (Brigadir J) memberitahu, bapak pergi kesana makanya tidak pulang, disebutkan Ferdy Sambo di satu tempat si.. nona si cantik," ungkapnya.
Dugaan Kamaruddin, akibat laporan Brigadir J, kemudian terjadi pertengkaran saat di Magelang hingga membuat Putri Candrawathi menangis.
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan. Gara-gara ini ibu jadi sakit, kenapa ini informasi harus diberitahu kurang lebih begitu" jelasnya.
"Kemudian si bapak ini duluan pulang, diduga untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembantaian atau pembunuhan ini," tambahnya.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jadi korban pembunuhan berencana Ferdy Sambo bersama Bharada E dan Bripka RR serta Kuwat Ma'aruf sopir istrinya, Putri Candrawathi.
Sebelumnya Ferdy Sambo mengakui merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J karena korban telah melukai harkat dan martabat Putri Candrawathi di Magelang.
Rupanya, alasan ini diduga merupakan alibi Ferdy Sambo untuk kesekian kalinya sehingga tim penyidik menghentikan penyelidikan laporan pelecehan yang awalnya dilaporkan ibu Putri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Justru kini motif dari kasus pembunuhan Brigadir J menjadi absurd. Ferdy Sambo masih menyimpan dalam-dalam, seolah-olah masih ada rahasia besar.
Malah belakangan motif pembunuhan Brigadir J tidak akan diumumkan karena dinilai sensitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id