Soal Pengakuan Terbaru Bharada E, Reza Indragiri Bilang Jangan Andalkan Pengakuan Karena Dapat Kaburkan Fakta
Psikolog Forensik Reza Indragiri menanggapi pengakuan terhadap dari Bharada E soal tewasnya Brigadir J di rumahnya Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu. Menurutnya pengakuan tidak bisa sepenuhnya diandalkan karena bisa mengaburkan fakta. Foto kolase disway--
Reza juga menambahkan bahwa proses interogasi dan proses pemeriksaan tidak perlu lama-lama untuk mendapatkan sebuah pengakuan tapi utamakan pembuktian.
Seperti diketahui Bharada E, dalam pengakuan terbaru kepada kuasa hukumnya menyatakan tidak ada insiden baku tembak di rumah dinas (rumdin) Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu yang menewaskan Brigadir J.
BACA JUGA:Mayat Laki-Laki Ditemukan Busuk di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya
"Kalau informasi (Bharada E) tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujar kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin seperti dilansir Fin.co.id, Senin, 8 Agustus 2022.
Demikian juga soal bekas proyektil peluru yang berada di lokasi kejadian, Boerhanuddin menyatakan hanya sebatas alibi berdasarkan keterangan Bharada E.
"Yang itupun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi. Menembak itu dinding arah-arah itunya," ucapnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 8 Tewas Setelah Mobil Pikap Nyungsep ke Jurang di Sukamantri, Ciamis
BACA JUGA:Penjelasan Kapolres Ciamis soal Kecelakaan Maut Mobil Pikap Terbang ke Jurang di Sukamantri, Ciamis
Tak hanya itu, pihak kuasa hukum Muhammad Burhanuddin menjelaskan bahwa Ferdy Sambo ada saat tewasnya Brigadir J.
"Ferdy Sambo ada di lokasi (TKP)," ungkap Burhanuddin.
Selain itu Burhanuddin juga mengatakan jika Brigadir J tidak hanya ditembak oleh Bharada E namun ada pelaku lain yang ikut menembak.
“Bharada E juga telah mengungkapkan nama-nama yang terlibat atas pembunuhan Brigadir J,” ucap Burhanuddin.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Radang Tenggorokan, Kenali Dulu 4 Gejalanya
Salah satu kuasa hukum dari Baharada E lainya Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa Bharada E hanyalah menjalankan skenario yang dibuat oleh atasannya dan bukanlah pelaku utama.
Deolipa mengungkapkan bahwa Bharada E menceritakan padanya bahwa dia tertekan oleh berbagai pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id