Berkah Hari Kemerdekaan RI bagi Warga Tasikmalaya, Biasanya Menganyam, Kini Punya Penghasilan Tambahan…
Jajang, pedagang pernak-pernik Agustusan saat berjualan di sekiar Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 6 Agustus 2022. Foto: ujang nandar / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK – Kurang dua minggu menjelang Hari Kemerdekaan RI ke 77, pedagang bendera, umbul-umbul dan segala pernak-pernik Agustusan berjualan di kawasan Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Momentum Hari Kemerdekaan RI ini dijadikan sebagai lahan penghasilan tambahan dengan berjualan pernak-pernik Agustusan.
Salah satu pedagang pernak-pernik Agustusan, Jajang (52), warga Cigalontang selalu berjualan berbagai macam pernak-pernik Agustusan.
"Saya berjualan bendera dan perlengkapan Agustusan ini setiap tahunnya. Sehari-hari, bekerja sebagai pengrajin anyaman kerajinan bambu. Tetapi setiap bulan Agustus menjadi pedagang bendera," katanya kepada radartasik.disway.id Sabtu 6 Agustus 2022.
Namun saat ini penjualannya masih sepi. Dalam sehari, dia baru mampu mengantongi untung bersih Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
Dari setiap barang yang dijual, Jajang hanya mengambil kelebihan Rp 2.000 hingga Rp 10.000 saja.
Sementara barang-barang yang dijajakannya diambil dari bandar dengan sistem bayar untuk jumlah barang yang laku.
"Jadi kalau tidak laku, nanti dikembalikan lagi ke bos. Kita mah hanya bantu jualkan saja," kata dia.
Sedangkan untuk harga perlengkapan Agustusan yang dijual bervariasi, tergantung jenis dan besaran.
Bendara misalnya, dia jual Rp 20.000 hingga Rp 50.000.
Begitu pun dengan umbul-umbul. Sementara untuk background berlambang garuda, ia jual seharga Rp 150.000 - Rp 200.000.
Jajang dan pedagang bendera lainnya mengaku jika penjualan mereka belum menunjukkan adanya kenaikan omzet.
Mereka memprediksi jika hal itu dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari belum beranjaknya perekonomian masyarakat, hingga makin banyaknya pedagang serupa yang berjualan di tahun ini.
"Penjualan masih tergolong sepi pak. Saya mulai berjualan di sini sejak seminggu lalu. Bahkan pernah pada awal-awal, dua hari pertama berjualan, tidak ada satu pun bendera atau umbul-umbul yang laku," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: