China Sukses Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Rahasia
CHINA, RADARTASIK.COM – CHINA berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa baru yang dapat digunakan kembali dengan cara didorong oleh roket pembawa Long March-2F.
Kantor berita Xinhua melaporkan pesawat ruang angkasa itu akan beroperasi di orbit dalam jangka waktu tertentu dan kemudian kembali ke lokasi pendaratan di CHINA.
Dalam misinya, pesawat akan menguji teknologi layanan tertentu yang dapat digunakan kembali dan di orbit dengan tujuan untuk memajukan penggunaan ruang secara damai.
BACA JUGA:Taiwan Samakan China dengan Korea Utara Setelah Melakukan Uji Coba Rudal Balistik
Peluncuran berlangsung dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, menjadi misi ke-18 untuk roket Long March-2F, kata kantor berita Xinhua, tanpa memberikan gambar pesawat ruang angkasa itu.
Misi China sebelumnya menampilkan pesawat luar angkasa eksperimental yang dapat digunakan kembali berlangsung pada September 2020.
Selama perjalanan yang berlangsung beberapa hari, sebuah objek tak dikenal dilepaskan sebelum kapal tersebut kembali ke China.
BACA JUGA:Perusahaan Pembuat Baterai China Menunda Pembangunan Pabrik di AS Karena Kunjungan Pelosi
Meskipun China cenderung merilis beberapa detail tentang misi rahasia ini, peluncuran tersebut menjadi rencana besar “Program Luar Angkasa China: Perspektif 2021” yang dirilis oleh otoritas negara pada Januari lalu.
China bersumpah menggunakan luar angkasa untuk tujuan damai, buku putih ini menyebutkan bahwa dalam lima tahun ke depan China akan terus memperkuat penelitian teknologi utama untuk sistem transportasi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali.
Long March-2F melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1999, telah meluncurkan beberapa misi awak Shenzhou dan memiliki kapasitas muatan yang cukup untuk membawa lebih dari delapan ton ke orbit rendah Bumi.
BACA JUGA:China Lakukan Uji Coba Rudal Hipersonik saat Latihan Militer untuk Memblokade Taiwan
Awal bulan ini, China melakukan penerbangan luar angkasa lainnya, memperluas stasiun luar angkasa Tiangong dengan dua modul lab yang direncanakan.
Dikutip dari Russian Today, stasiun Tiangong dirancang sebagai platform untuk eksperimen ilmiah di bidang ekologi, bioteknologi dan gravitasi dan saat ini dihuni oleh tiga astronot China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today