Kurangi Ketergantungan Chip Canggih dari Taiwan, Intel Bikin Pabrik di Italia

Kurangi Ketergantungan Chip Canggih dari Taiwan, Intel Bikin Pabrik di Italia

RADARTASIK.COM – Dengan lebih dari 90% chip canggih saat ini berasal dari Taiwan, pembuat chip AS Intel hampir mencapai kesepakatan dengan Italia untuk membangun pabrik canggih untuk produksi semikonduktor.

Reuters melaporkan investasi tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk meningkatkan produksi chip di UE untuk mengurangi ketergantungan pada Asia.

Kesepakatan untuk pengemasan semikonduktor dan pabrik perakitan awalnya akan bernilai $5 miliar, menurut sumber Reuters.

BACA JUGA:Night Club Thailand kebakaran, 13 Orang Tewas, Polisi Lakukan Ini

Kesepakatan untuk membangun pabrik tampaknya akan tercapai pada akhir bulan Agustus 2022 sekarang.

Investasi di Italia adalah bagian dari rencana yang lebih luas oleh Intel, produsen chip semikonduktor menginvestasikan $88 miliar membangun kapasitas di seluruh Eropa.

Intel inging mengurangi ketergantungan dari impor chip  Asia, karena meningkatnya ketegangan antara Cina dan Taiwan saat ini.

BACA JUGA:Perusahaan Pembuat Baterai China Menunda Pembangunan Pabrik di AS Karena Kunjungan Pelosi

Pembuat semikonduktor terbesar di dunia adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), yang memproduksi lebih dari 90% semikonduktor paling canggih yang digunakan dalam industri global.

Krisis pasokan chip global yang dipicu oleh pandemi virus corona telah membatasi produksi industri mobil strategis Eropa.

Semikonduktor juga digunakan di komputer, peralatan rumah tangga, dan banyak barang lainnya.

Reuters melaporkan sebelumnya bahwa Italia siap mendanai 40% dari total investasi Intel di Italia, yang diperkirakan akan meningkat dari perkiraan awal sebesar $ 5 miliar.

Uni Eropa juga ingin mengembangkan fasilitas semikonduktor di wilayahnya. Komisi Eropa menyediakan  lebih dari €43 miliar investasi berbasis kebijakan yang tersedia di bawah Chips Act hingga 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today