Terkendala SDM, RS Malangbong Garut Belajar ke Grobogan untuk Kembangkan Rumah Sakit Tipe D

GARUT, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten Garut terus berusaha mengembangkan Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D yang saat ini dibangun di beberapa wilayah.

Salah satu yang dilakukan yakni studi tiru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Selo Wirosari di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman mengatakan RSUD Ki Ageng Selo Wirosari merupakan salah satu rumah sakit tipe D yang pernah mengalami kondisi tidak jauh berbeda dengan kendala yang dihadapi rumah sakit tipe D di Kabupaten Garut.

BACA JUGA:Diretas, Website Resmi Kejari Garut Lumpuh dan Muncul Tulisan Bubarkan Satgas Merah Putih

“Ini sangat mirip sekali ya, jadi mungkin bisa kita tiru langsung kita terapkan karena tidak jauh kondisi dan situasinya yang menjadi kendala yang pernah diselesaikan di sini,” kata Helmi.

Seperti halnya kendala yang dialami Rumah Sakit Malangbong saat ini, yakni terkait kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dokter spesialis. Kendala seperti itu sudah terjadi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari dan sudah mulai bisa diatasi.

“Karena sudah bisa menyelesaikan permasalahan, nanti kita terapkan di Garut,” lanjutnya.

BACA JUGA:Anggota Dewan Heran, Kenapa Menghapus Data PNS Garut Penerima Bansos Sangat Ribet ?

Helmi menerangkan, kedepannya kendala yang akan diselesaikan di rumah sakit tipe D yakni terkait SDM, peralatan medis dan dokter spesialis.

Sedangkan pemenuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Malangbong pihaknya sedang melakukan pendekatan.

“Tenaga dokter spesialis kita sedang melakukan pendekatan, karena ternyata di sini juga sama, kendala untuk spesialisnya sulit ya dimana-mana,” jelasnya.

BACA JUGA:Jual Video Syur di Instagram, Janda Muda Asal Garut Diciduk di Bandung

Selain terkait kebutuhan SDM, kendala selanjutnya adalah peralatan-peralatan medis salah satunya yaitu rontgen.

“Nah tahun ini sebenarnya harusnya sudah ada lelangnya sudah pemenang sudah, ya tinggal sekarang bagaimana menata dan menjalankan setelah ada dokter spesialis nanti,” harapnya.

Sumber: