Wow Plak Gigi Hilang oleh si Biji Alpukat
Buah alpukat kaya manfaat. Foto : jpnn--
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Mulut bukan hanya sekedar pintu masuk makanan dan minuman, tetapi mulut juga memiliki fungsi dan peranan yang besar bagi kesehatan.
Masyarakat baru akan sadar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut ketika timbul suatu penyakit. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan pada gigi dan mulut adalah plak gigi. Seperti ditulis oleh Apt. Rani Rudiyanti M.Farm, dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
Menurut Rani, plak gigi merupakan deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak dalam suatu matriks, yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi.
BACA JUGA:Kinerja Ekspor Harus Waspada, Menkeu: Perangnya di Eropa, Dampaknya ke Seluruh Dunia
Bakteri yang terdapat pada plak gigi antara lain Streptococcus sp, Staphylococcus aureus, Wolinella, Eikenellacorrodens, dan Capnocytophaga.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya hayati yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional. Penelitian tentang obat tradisional mulai dilakukan dan menemukan berbagai macam tanaman yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit yang sifatnya spesifik. Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat adalah Alpukat (P. americana Mill). Alpukat atau Persea sp. termasuk salah satu jenis tanaman buah-buahan.
Tanaman alpukat tumbuh kokoh, tinggi dan cukup rindang. Alpukat disamping buahnya memiliki kandungan gizi yang tinggi, biji alpukat juga digunakan sebagai obat sakit gigi karena potensinya sebagai antibakteri penyebab plak gigi.
BACA JUGA:Gazprom Hentikan Pasokan Gas ke Latvia
Namun kebanyakan biji alpukat dibuang begitu saja setelah diambil buahnya tanpa adanya pemanfaatan. Berdasarkan penelitian, ekstrak dari biji alpukat memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri Streptococcus alpha yang merupakan salah satu bakteri dominan pada awal pembentukan plak gigi dimana ektrak etanol biji alpukat menunjukan aktivitasnya sebagai antibakteri mulai dari konsentrasi 2,5% dimana semakin besar konsentrasi dari ekstrak etanol biji alpukat maka semakin besar pula daya antibakterinya.
Menurut Michalek & Mc Ghee Streptococcus alpha disebut pula Streptococcus viridans, Dimana bakteri ini berperan langsung dalam menyebabkan penyakit peridontial dan mempermudah kolonisasi bakteri anaerob lain dimulut.
BACA JUGA:Walikota New York: Wall Street Telah Runtuh
Kandungan dalam biji alpukat yang berperan sebagai antibakteri adalah tanin. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks, terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal, mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut.
Kandungan tanin memiliki daya anti adhesi yang berfungsi untuk menghambat adhesin bakteri atau perlekatan bakteri pada sel penjamu dan membuat enzim-enzim esensial beserta transport protein pada membran sel bakteri menjadi tidak aktif, akibatnya bakteri tidak akan berkembang biak dan plak akan menghilang. (tin/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: