Fenomena Langka, Komet K2 Melintasi Planet Bumi, Efeknya Begini

Fenomena Langka, Komet K2 Melintasi Planet Bumi, Efeknya Begini

BACA JUGA: Karena Kecanduan, Pria di Kuningan Nekat Jadi Pengedar Asal Pakai Sabu Gratis

”Seluruh daerah di permukaan bumi berkesempatan untuk melihat komet itu pada malam hari yang cerah,” ungkap Abdul.

”Kita bisa mengamati K2 beberapa bulan terutama saat komet itu melintas dekat bumi, dalam perjalanannya menuju titik terdekatnya dengan matahari, dan hingga beberapa bulan setelah itu,” lanjutnya.

Ia menuturkan, dengan fenomena komet melintas bumi, melalui riset dapat dipelajari kemungkinan jatuhnya komet tersebut ke bumi.

Untuk kasus K2 ini, komet melintasi bumi pada jarak lebih dari 270 juta km sehingga tidak berdampak apa-apa ke bumi.

BACA JUGA: Wanita Mantan Guru Jadi Presiden India, Profilnya Begini

Karena melintasnya cukup jauh dari bumi yakni sekitar 2 kali jarak matahari-bumi, maka tidak ada efek negatif yang ditimbulkan.

Pengamatan Komet K2 di BPON dilakukan di Kantor Operasional dan Pusat Sains di Desa Oelnasi selama beberapa hari sejak 13 hingga 16 Juli 2022.

”Setiap hari pengamatan itu, dilakukan akuisisi hingga beberapa jam. Data yang terkumpul selain bisa dianalisis untuk keperluan riset, bisa juga digunakan untuk astrofotografi,” ujarnya.

”Untuk pengamatan digunakan teleskop yang memakai cermin berukuran 25 cm dan detektor CCD yang dilengkapi dengan beberapa buah filter warna,” tuturnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Baim Wong Cabut Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham: Biarkan Tetap Slebew

Manfaat Hasil Pengamatan

Kepala Pusat Riset Antariksa Emanuel Sungging mengungkapkan data hasil pengamatan ini dapat dimanfaatkan untuk riset, tidak hanya oleh peneliti BRIN, tetapi semua yang tertarik untuk mempelajari dinamika benda-benda di dalam Tata Surya.

”Dari perwujudan kedua ekor komet (debu dan gas) yang bisa diamati dapat diperoleh pemahaman pada sifat intrinsik komet serta pada bagaimana kondisi cuaca antariksa pada saat itu,” kata dia.

Selain itu dari perjalanan komet, setidaknya sampai Desember 2022, bisa dilihat apakah komet tersebut mengakhiri hidupnya dengan menghujam ke Matahari? Ataukah melanjutkan lintasannya keluar dari Tata Surya? Lalu bagaimanakah perjalanannya kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: