Didampingi Ibunya, Pemuda yang Melawan Polisi saat Ditilang di Taman Kota Tasikmalaya Akhirnya Minta Maaf

Didampingi Ibunya, Pemuda yang Melawan Polisi saat Ditilang di Taman Kota Tasikmalaya Akhirnya Minta Maaf

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemuda berinisial DH (23) asal Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya akhirnya meminta maaf pada pihak Polres Tasikmalaya Kota.

Dalam video berdurasi 20 detik, semalam 22 Juli 2022, DH didampingi ibunya di ruang tunggu Satreskrim Polres Tasikmalaya membuat pernyataan permintaan maaf tersebut.

"Saya meminta maaf kepada Polisi Lalu Lintas dan umumnya kepada institusi kepolisian Polres Tasikmalaya Kota atas adanya kejadian tadi sore sewaktu adanya penilangan kepada saya dan sikap saya yang telah memaki-maki petugas. Atas kejadian tersebut saya meminta maaf," singkatnya.

BACA JUGA: Naik Motor Tak Pakai Helm, Tak Ada Plat Nomor, Ditilang Malah Melawan Petugas

Sebelumnya, entah apa yang merasuki pemuda asal Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya ini. Pemuda berinsisial DH (23) yang mengaku berprofesi pengamen ini malah ngamuk saat hendak ditilang Polisi.

Kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB, DH bersama kawannya menaiki motor Yamaha Vega warna putih sambil membawa gitar. Dia bersama kawannya tak memakai helm. Motornya pun tak memasang plat nomor depan.

Saat itu mereka melintasi Pos Gatur di Taman Kota Tasikmalaya. Petugas dari Satlantas Polres Tasikmalaya Kota yang tengah mengawasi perubahan arus lalin pun sigap. 

BACA JUGA: Tiga Maling Spesialis Traktor Dihakimi Massa di Manonjaya, Tasikmalaya, Telah Mencuri di 10 Lokasi

Petugas mendekati kedua pemuda yang menaiki motor tanpa plat nomor dan tak memakai helm tersebut. Entah mengapa, DH yang mengemudikan motor dengan plat nomor belakang Z 5266 ME itu ngamuk.

"Kita sedang melakukan rekayasa jalur. Lalu pengendara motor tersebut melaju dari arah LP ke HZ tak memakai helm, tak memakai kaca spion, dan tak memakai plat nomor depan," ujar Aipda Ade.

BACA JUGA: Polda Jabar Turunkan Tim ke Tasikmalaya, Mendalami Kasus Bully Murid SD, 15 Saksi Telah Diperiksa

Setelah diberhentikan, DH langsung membentak Aipda Ade dengan kata-kata kasar seperti tak terima. Setelah akan diperiksa surat-surat berkendaraan, DH malah mencari pembenaran dan menyalahkan petugas di lapangan.

"Iya tadi (DH melontarkan kata-kata kasar, Red). Tapi ya saya berusaha bersabar saja. Manusiawi. Tak mau ditilang tapi melakukan kesalahan sendiri. Jadi cari pembenaran dan cari pembelaan. Tapi kita sebagai petugas menerima dan tetap melakukan penindakan dengan humanis," jelasnya.

Saat ini, kendaraan DH disita polisi. Karena terus melawan petugas, akhirnya dia dibawa petugas ke Mapolres Tasikmalaya Kota. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: