105 Kasus Stunting Terjadi di Kelurahan Setiajaya

105 Kasus Stunting Terjadi di Kelurahan Setiajaya

TASKMALAYA,RADARTASIK.COM – Puskesmas Kersanagara meluncurkan Gebyar Mapalasagara Santun (Ema-Bapa Pecinta Alam Puskesmas Sayangi Anak Stunting) di aula kelurahan.

Kegiatan tersebut digelar di momen Hari Anak Nasional 2022.

Kepala Puskesmas Kersanegara Mohammad Ginanjar melibatkan empat kelurahan dalam helatan itu. Mulai Kersanagara, Setiajaya, Setiaratu dan Setianagara.

“Gerakan ini berkolaborasi dengan mitra jejaring fasilitas kesehatan lain lintas sektoral, seperti Lanud, Polsek, Koramil, kecamatan, kelurahan dan lainnya, mereka harus bisa menggerakan untuk kurangi stunting di wilayah ini,” kata dia di sela kegiatan, Jumat 22 Juli 2022, kemarin.

BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya Tiru Bali, Makanan Tambahan Daun Kelor Turunkan Angka Stunting

Menurutnya, salah satu solusi yang ditempuh yakni mengangkat bapak asuh stunting. Dimana satu RW menangani satu penderita stunting.

Dia merinci, tercatat setidaknya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kersanagara sebanyak 389 anak mengalami stunting, dengan dominasi di Kelurahan Setiajaya mencapai 105 kasus.

“Penyebabnya dari gizi buruk, tidak hanya dari faktor ekonomi, tapi pola makan, suplai nutrisi pun bisa. Tapi diakui jika 70 persen kasus stunting dari ekonomi dan adanya bapak asuh jadi salah satu solusinya,” tuturnya.

BACA JUGA:Stunting di Kawalu Masih Ranking Satu

Ahli Gizi Puskesmas Kersanegara Melpi menuturkan, saat ini sudah ada aplikasi pusatiziterpadu. Dimana, data anak bisa dimasukan sesuai kategori, dalam memonitor kesehatan gizinya.

“Akan terpantau, anak itu stunting apa tidak, dengan mengetik tinggi berat badan menurut usia. Itu bisa terdeteksi,” ucap Melpi.

Faktor lingkungan, pola asuh dan makanan yang dikonsumsi membawa pengaruh kuat dalam kelangsungan stunting. Riwayat keturunan atau genetika yang dibawa dari orang tua pun bisa diputus dengan berbagai intervensi atau tritmen.

BACA JUGA:Penderita Stunting Tembus 4.000, SDM Kota Tasik Terancam

“Supaya keturunan atau generasi kita ke depan tidak lagi stunting. Pemerintah terus berupaya menanganinya mulai dari kehamilan sampai melahirkan dan terus memantau tumbuh kembang anak,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: