Hari Kelima Banjir Bandang Garut, Pemkab Fokus Bersihkan Material Longsor

Hari Kelima Banjir Bandang Garut, Pemkab Fokus Bersihkan Material Longsor

Ia juga berharap pemberian dana kerohiman jangan sampai disalahgunakan, karena diberikan bagi masyarakat penyintas bencana.

BACA JUGA:Terkait Banjir Cimanuk dan Cipeujeuh, Garut, Begini Kata Wakil Gubernur Jabar

“Apalagi yang kena bencana ini kan daerah bantaran sungai yang rata-rata masyarakat kurang mampu. Hati-hati, tolonglah, semua kepada aparat, kepada birokrat, siapapun yang ditugaskan untuk membagikan uang ini agar tepat sasaran. Kalau tidak nanti ada aparat hukum yang bertindak,” tegasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi mengatakan, bencana banjir bandang selain merendam dan merusak puluhan rumah masyarakat, ada 43 jembatan yang terdampak bencana. Namun masih ada jembatan yang bisa digunakan. “Saat ini Dinas PUPR masih melakukan verifikasi lapangan untuk memeriksa kelayakan jembatan ini,” terangnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Garut Asep Oo Kosasih mengatakan, terkait kerusakan jembatan pihaknya sudah melakukan verifikasi ke sejumlah jembatan yang terdampak. Namun sebagian belum diverifikasi karena keterbatasan waktu dan personel.

BACA JUGA:8 Kecamatan di Garut Dilanda Bencana Banjir, Bupati Segera Salurkan Bantuan

Dalam penangan jembatan yang terdampak dan kondisinya rusak, Asep mengaku sudah mengajukan anggaran untuk penanganan darurat dari belanja tidak terduga (BTT) dan pascabencana.

“Yang sudah kami ajukan itu ada sekitar 10 atau 11 jembatan untuk penanganan darurat. Itu mayoritas berada di wilayah Banjarwangi,” ujarnya.

Untuk penangan darurat, kata dia, hanya menggunakan menggunakan kayu dan anyaman. Karena untuk perbaikan permanen itu harus dilakukannya pada masa pascabencana.

“Untuk wilayah Banyuresmi dan Garut Kota. Itu rencana perbaikannya dilakukan pada masa pascabencana. Di Banyuresmi juga katanya TNI mau membantu penanganan darurat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: