Cari Cuan dari Bisnis Action Figure, Ternyata Bisa Bikin Kaya Raya

RADARTASIK.COM - Bisnis dan kerja sampingan bisa dimulai hobi, contohnya seperti bisnis action figure.

Hobi koleksi mainan bisa dijadikan bisnis menjanjikan asal bisa membaca pasar dengan tepat.

BACA JUGA:Siap-Siap Nih, Google Sediakan Beasiswa dan 5 Program Pelatihan untuk Lulusan Baru

Kolektor mainan, Laras Bee mengatakan, pencinta action figure biasanya mau membayar berapa pun demi koleksi mainan yang dia inginkan.

Laras mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang harus perhatikan agar bisnis action figure laris manis.

BACA JUGA:21 Juli 2022, WhatsApp, Instagram dan Google Terancam Diblokir

"Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelangkaan, semakin langka produk action figure yang di pasaran semakin tinggi juga harga yang bisa ditawarkan," jelas Laras, seperti dilansir dari GenPi.co.

Dia menjelaskan, produk langka atau edisi terbatas bisa dijual kembali dengan harga 3 kali lipat dari aslinya.

BACA JUGA:PKBI Pusat Turun Tangan ke Kabupaten Tasikmalaya Tangani Kasus Stunting

"Kedua, popularitas. Action figure yang sedang hype tentu dicari banyak orang, hal ini juga bisa di manfaatkan dengan menjual harga produk menjadi lebih tinggi karena tinggi juga permintaan pasar," tuturnya.

Tips selanjutnya, perhatikan kondisi produk action figure yang dipasarkan.

BACA JUGA:Instagram Berbayar Tambah Fitur Baru Lagi Nih, Sepertinya Akan Lebih Menarik

Pasalnya, tidak semua produk action figure dijual baru, sehingga untuk di pasarkan kembali penting untuk memperhatikan kondisinya.

"Perhatikan kondisi fisik secara detail, mulai dari goresan, penyok, lipatan, sobekan, dan lain lain. Sebab, hal ini berpengaruh pada harga," tuturnya.

BACA JUGA:Malam Ini Final Piala Presiden, BRIMo Penalty Shoot Kembali Ramaikan Kompetisi Puncak

Laras menegaskan, mencari keuntungan dari action figure memang tidak semudah menjual kopi, karena sudah ada pasarnya masing-masing.

Dia mengatakan, keuntungan bisa action figure dalam sebulan berkisar hingga ratusan juta rupiah. (GenPi.co/jpnn)

 

Sumber: