PKBI Pusat Turun Tangan ke Kabupaten Tasikmalaya Tangani Kasus Stunting

PKBI Pusat Turun Tangan ke Kabupaten Tasikmalaya Tangani Kasus Stunting

KABUPATEN TASIK, RADARTASIK – Guna menurunkan angka stunting di daerah, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, turun tangan ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Bekerjasama dengan Insight Investments Management, PKBI Pusat memberi pelatihan dan sosialisasi program stunting berbasis kader masyarakat di Desa Sukajadi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kemarin ( Sabtu 16 Juli 2022) kami ke Sukajadi, kang. Di mana programnya itu penanganan stunting dengan pelibatan warga atau kader di desa-desa," ujar Kepala Bidang Advokasi dan Program PKBI Pusat, Yudi Supriadi, Minggu 17 Juli 2022.

BACA JUGA:Stop Stunting dengan Aplikasi Golden1000, Dosen Umtas Beri Edukasi kepada Bidan dan Bumil

"Jadi sudah ada di 6 provinsi program ini digulirkan. Yaitu NTT, Jabar, Riau, Jateng dan lain sebagainya. Ini untuk menekan kasus stunting di desa-desa yang mempunyai persoalan tersebut," sambungnya saat dihubungi melalui ponselnya.

Kegiatan di Sukajadi, lanjut dia, edukasi yang diberikan agar semua ikut berperan aktif. Mulai peran aparatur desa, peran penyedia layanan kesehatan, peran pemerintah daerah, dan peran organisasi masyarakat sipil.

"Masing-masing itu punya peran yang didukung insight dari sektor swasta. Kita ada data secara nasional, di Kabupaten Tasikmalaya itu ada beberapa desa yang kasus stuntingnya tinggi," terangnya.

BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya Tiru Bali, Makanan Tambahan Daun Kelor Turunkan Angka Stunting

"Ini juga atas masukan dari Dinkes dan Bappeda daerah. Ketika dikonfirmasi ke pihak desa, ternyata memang ada kasus stunting yang cukup tinggi," tambahnya.

Dia berharap, jika program di Desa Sukajadi berhasil, tentu akan menjadi model pendampingan dalam penanganan stunting yang komprehensif. 

"Jadi pihak pemda, desa dan kader masyarakatnya termasuk juga pihak swasta menemukan pendekatan yang efektif supaya kasus stunting bisa ditekan," harap dia.

BACA JUGA:Garut Kota Penyumbang Balita Stunting Terbanyak

Jika berhasil, pihaknya akan mereplikasi program tersebut untuk diterapkan ke desa sekitarnya. 

"Nanti akan ada kelanjutannya seperti kita lihat keaktifannya, dan kita sedang merancang di pusat untuk melakukan pengayaan pelatihan berikutnya. Jadi tak berhenti di situ saja," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: