2 Rumah di Bayongbong, Garut Hanyut Terbawa Aliran Sungai Cimanuk, Nasib Penghuni Rumah...

2 Rumah di Bayongbong, Garut Hanyut Terbawa Aliran Sungai Cimanuk, Nasib Penghuni Rumah...

Akibat hujan lebat ini air dari beberapa aliran sungai meluap dan menggenangi permukiman serta terjadinya longsor di beberapa kecamatan.

Hingga Sabtu, 16 Juli 2022 pukul 09.45, dampak kerusakan umumnya menimpa rumah warga dan jalan terputus tersebar di 13 kecamatan.

Adapun 13 kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor yaitu Kecamatan Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, Cikajang, Bayongbong, Karangpawitan, Banyuresmi, Cilawu, Banjarwangi, Cibatu, Talegong, Samarang, dan Pasirwangi.

Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatakan, dengan adanya kejadian banjir dan longsor di beberapa kecamatan ini, Pemkab Garut bersama TNI dan Polri sudah melakukan langkah-langkah penanganan di lapangan.

"Hingga pukul 05.00 pagi saya sudah mendapat laporan dari BPBD ada 8 kecamatan yang terendam banjir dan sekarang kita sudah ditangani," ujar Rudy dalam keterangan resminya, Sabtu pagi.

Rudy menyampaikan, saat ini pihaknya menyatakan Kabupaten Garut dalam keadaan darurat banjir. BPBD, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dibantu oleh TNI dan Polri sudah melakukan evakuasi para penyintas banjir di Kabupaten Garut.

"Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia, tapi tetap kita lakukan langkah-langkah penyelamatan,” ujarnya. 

“Tentu saya berharap kita semua waspada karena hujan hari ini masih turun, dan berdasarkan ramalan bahwa hujan akan ada sepanjang hari ini," ucapnya.

Ia mengajak para penyintas banjir untuk segera membersihkan kembali rumahnya. 

Selain itu, ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work bagi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Garut.

"Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp 500 ribu rupiah per rumah. Dan selanjutnya yang bagi agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal 1 juta rupiah per rumah," lanjutnya 

Selain itu, Rudy juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut untuk menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat.

Adapun beras yang akan dibagikan 4,5 kg untuk satu rumah sebagai emergency. Itu dalam rangka memulihkan pangan saat bencana banjir. 

Terkait air bersih, Ia juga telah meminta Direktur Utama PDAM untuk segera memulihkan saluran air yang sudah keruh diakibatkan oleh banjir.

"Dan saya minta dinas-dinas teknis bersama dengan TNI Polri nanti membackup untuk melakukan pembersihan evakuasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radargarut.jabarekspres.com