Soal Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Napoleon: Itu Perkara Mudah, Penyidik Biasa Saja Bisa
JAKARTA, RADARTASIK.COM - Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte menilai kasus baku tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J adalah perkara yang mudah diungkap.
Bahkan menurut terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap M Kece itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak perlu repot-repot membentuk tim khusus untuk menuntaskan kasus yang menjadi sorotan publik tersebut.
"Itu perkara yang mudah untuk disimpulkan. Penyidik biasa saja bisa menyimpulkan, enggak perlu TGPF (tim gabungan pencari fakta)," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2022 seperti dilansir jpnn.com.
BACA JUGA:Komnas HAM Pilih Jalan Sendiri Lakukan Pengusutan Kasus Baku Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam
Polisi yang kariernya sudah di ujung tanduk itu berharap semua pihak bisa jujur dalam pengungkapan kasus tersebut yang dinilai sejumlah pihak banyak kejanggalannya tersebut.
Dengan kejujuran, Napoleon meyakini kasus baku tembak polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu bisa selesai dengan cepat.
"Mari kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka," ujar Napoleon.
BACA JUGA:Kemendikbudristek dan Sejumlah Pemda Bahas Nasib Peserta Lulus Passing Grade untuk PPPK 2022
Lulusan Akpol 1988 itu menyebut pihak yang menutupi sebuah kebenaran akan berimbas pada mereka sendiri.
"Kalau terbukti apa yang dikatakannya itu membabi-buta membela sesuatu yang ditutup-tutupi atau sebagainya, suatu saat akan kembali kepada Anda," tegasnya.
Seperti diketahui berdasarkan versi Mabes Polri insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022
Kejadian itu melibatkan Brigadir Polisi Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn
- Share:
