Gunung Yamagami
Saya setuju kenaikan energy memicu inflasi. Tapi bukan itu penyebab utamanya. Barat melanggar banyak lampu merah tentang kebijakan Bank centralnya, yang katanya "harus" independen dari Pemerintah. Om Putin bilang, kesalahan negara barat sendiri dalam mengelola ekonomi makro. Menurut instagramnya @mmisbakhun quantitative easing memicu inflasi tergantung seberapa banyak uang yang beredar. Lihat saja neraca "The Fed", yang sudah menggelembung 4x lipat semenjak krisis 2008. Berapa uang yang di cetak Amerika? Belum uni Eropa, belum Jepang? Apakah ini tidak membuat dunia inflasi? Saat itu Jerome Powell si Gubernur The Fed bilang inflasi bersifat "transitory"/Alias sementara. Untuk menenangkan pasar. Tapi dengan kenaikan inflasi seperti sekarang apakah dia masih berani mengatakannya? Powell berujar kita telah melanggar banyak garis merah yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Maka mau tidak mau the Fed harus menaikkan suku bunga. Pengaruhnya lebih banyak di luar negeri, daripada di dalam negeri Amerika. Ini baru permulaan, Angka inflasi sudah 8%, suku bunga masih 1.5%. Bersiap-siaplah, beban hutang semakin besar, era suku bunga rendah sudah usai.
Abu Abu
Punya nuklir, berpenduduk cuma 18% dari total populasi dunia, Amriki dkk. serasa menjadi pemilik dunia. Mereka belum tahu, "Salat dua rakaat sebelum Subuh lebih baik dari dunia dan seisinya". Dunia ini hanya panggung sandiwara. Santai saja. Hidupmu terlalu serius, Jo Bidin.
WYG S2021
Filosofi sikap negara negara Barat seperti itu : PERFECT dilandasi arogansi karena memenangkan Perang Dunia Kedua selama lebih dari tujuh dekade, terlebih lagi mereka memenangkan PERANG DINGIN yang diakhiri dengan hancur leburnya lawan mereka Uni Sovyet makin menggelembungkan arogansi Barat sehingga menjadi filosofi tadi. Maka tibalah saatnya mereka diuji untuk menghadapi lawan setimpal aliansi Beruang dan Naga yang tidak bisa diremehkan lagi.
doni wj
Melihat tatanan dunia ini kok seperti melihat situasi kelas SD. Ada anak yang tubuhnya paling besar, uang jajannya paling banyak, sebutlah namanya Amri K (K itu singkatan nama panjangnya yang tidak seorangpun di kelas tahu kepanjangannya). Amri suka nyuruh-nyuruh anak lain. "Bersihkan lantai bawah mejamu!", "Bersihkan seluruh kelas!!", sementara dia sendiri sembarangan buang plastik jajan kemana-mana. Amri suka membully anak lain. Tapi anak lain tidak boleh menyebutnya membully. Dia rebut pisang goreng Lidya, dia embat bakwan Ira Q (Q ini juga nggak tahu kepanjangannya), dia obok-obok nasgor si Ria. Amri memang gemar makanan berminyak. Di kelas juga ada anak yang gemar jualan dan tabungannya banyak, suka minjemin uang kalau ada yg butuh, namanya C Ina, dipanggil Ina. Ina duduk sebangku dengan R Usi (R ini entah nama baptis atau dia keturunan bangsawan bergelar Raden). Karena merasa pernah kenal, Ina menyapa, "R Usi ya?", kepada teman sebangkunya. Suatu saat kelas heboh karena Sukri Aina yang suka melawak mau bergabung dengan gank TATO. Usi yang duduk di sebelahnya tidak suka, karena Usi yang pintar sering dicontek oleh Aina. Sementara gank TATO wajib membagikan contekan. Sehingga sama saja pekerjaan Usi dicontek seluruh gank TATO. Dia ajak duel Aina. Di tengah gebuk-gebukan itu Dodo tampil melerai. Dia bilang ke Aina akan menyampaikan pesannya ke Usi. Sementara Aina malah komen, nggak pernah bilang titip apa-apa. Dasar pelawak, padahal rekamannya ada. Akhirnya duel berlanjut.
doni wj
TATO tidak pernah melerai, malah mbombong (memanas-manasi) Aina. "Jangan mau damai!", kata Boris si anggota TATO. Padahal wajah Aina sudah bengep kena jotosan Usi. Kelas sudah kelaparan, Usi nggak boleh jualan. Amri yang menitahkan. 18 anak anggota TATO yang kaya-kaya sudah bawa bekal. 82 anak yang kecil-kecil hanya bisa menonton. Aina yang sudah kepayahan dan terus dibombong anggota TATO, padahal bukan anggota, vs Usi yang nggak takut sama Amri. Sebagai sekretaris, Retno juga nglerem, mendinginkan Usi. Semoga Dodo si ketua kelas bisa punya solusi November nanti, saat kelas darmawisata ke Bali. Begitulah situasi di sebuah kelas SD
Anwarul Fajri
Banyak gedung yg kau dirikan tapi perang semakin rame Bingung bingung kumemikirnya 2x Ga usah dipikir, kawit jaman baheula yo ono perang terus. Wes ga gumun maneh. Ayo di lanjutno ae koyo perang arab vs yemen sing ga mari mari lan ga onok sing peduli khususon pengepul donasi ACT.... Hahahaha Wes babah talah Uraaaaaaaa!!!!
Harun Sohar
Teriakan-teriakan provokatif itu kemungkinan besar by design. Tujuannya jelas, memojokkan dan memancing emosi Menlu Rusia. Dan itu berhasil. Menlu Rusia ini sepertinya bukan orang lapangan yang paham betul cara pengkondisian semacam itu. Harusnya dia tenang dan cuek bebek serta tetap fokus pada tujuannya. Ini forum dunia yang memberi kesempatan Rusia untuk membela diri dari tuduhan barat. Sayang dia gagal memanfaatkan panggung besar itu. Soal beginian, Menlu Rusia harus belajar banyak dari pejabat Indonesia yang sangat paham dengan pancingan ala drama Korea begitu. Harus tetap senyum manis, dada dada ditengah hujatan, tak peduli pejabat itu tertangkap tangan karena korupsi. Biarpun, mungkin saja, mungkin lho, hatinya remuk.
Jimmy Marta
Dalam kondisi normal, tuntutan perfect negara barat itu tidak sulit. Mengundang semua anggota untuk hadir. Membuat protokoler, agenda rapat, rantus dan detail lain itu biasa. Tuan rumah indonesia pasti bisa. Menjadi sulit karena saat ini antar anggota lagi bertikai. Hadirnya semua anggota saja sudah hebat. Kehadiran tuan lavrov tentu sudah wanti2 sejawatnya bu retno. Tapi ke aroganan anggota dari barat membuatnya kecewa. Ditambah ke tdk sempurnaan penyelenggara. Bu menlu mungkin lupa atau segan menyampaikan permintaan lavrov ke anggota lain agar bersikap menghargainya. Lavrov wo dari acara, giliran bu retno yg kecewa. Kerja keras seakan akan sia-sia. Pertemuan puncak November diprediksi minus rusia. Tp gk usah khawatir sebutannya diganti G19. Namanya tetap G20. Minus satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: