Respon Protes, Kapolri Tambah Kuota Calon Perwira Polisi Asal Papua
Reporter:
radi|
Senin 15-03-2021,12:19 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit memberikan perhatian lebih kepada Polda Papua dan Polda Papua Barat dalam melakukan seleksi calon perwira di kedua daerah tersebut. Salah satu bentuk perhatian khusus tersebut, Kapolri memberikan kuota tambahan kepada para bintara yang akan mengikuti pendidikan calon perwira polisi di Sukabumi.
Sebelumnya Polda Papua mendapatkan kuota reguler calon perwira sebanyak 41 orang ditambah kuota tambahan sebanyak 205 orang sehingga menjadi 246 orang. Sedangkan Polda Papua Barat mendapatkan kuota reguler sebanyak 47 orang dan mendapat kuota tambahan sebanyak 103 orang sehingga menjadi 150 orang.
Penambahan kuota tersebut berkat hasil koordinasi dan kerja keras Polda Papua dan Papua Barat bersama Gubernur dan pimpinan Polri di Mabes Polri untuk memperhatikan para bintara polri yang berada di Papua dan Papua Barat terlebih Orang Asli Papua (OAP).
“Kami memberikan apresiasi kepada Pemda setempat karena telah memberi dukungan kepada para bintara Polri yag mengabdikan diri di Papua dan Papua Barat terlebih Orang Asli Papua (OAP) sehingga dapat mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP),” ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, seperti dilansir humas.polri.go.id, Senin (15/03/21).
Diharapkan dengan penambahan kuota ini para peserta didik dapat mengikuti pendidikan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat melahirkan para perwira yang Presisi yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
“Selamat kepada para Bintara yang telah dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Sukabumi, belajarlah dengan baik sehingga dapat menjadi perwira yang handal dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Seperti diketahu sebelumnya, puluhan polisi Papua merasa diperlakukan tidak adil terkait seleksi calon perwira yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Sukabumi tahun 2021.
Dari 169 kuota yang disiapkan Polda Papua, hanya 41 polisi orang asli Papua (OAP) lulus seleksi. Hal itu membuat para polisi Papua kecewa. Mereka melakukan aksi protes di Polda Papua pada Jumat (12/03/21).
“Ini diskriminasi buat anak Papua,” teriak salah satu polisi di aula Rastra Samara Polda Papua.
Menyikapi aksi protes polisi Papua, Wakil Gubernur Papua Klemens Tinal mengatakan, Pemprov Papua mendukung penuh keinginan putra-putri asli Papua untuk menempuh pendidikan perwira.
Pemprov Dukung Polisi Papua
Menurutnya, Pemprov Papua telah melakukan MoU dengan Polda Papua terkait program Afirmasi Otsus Papua untuk seleksi calon perwira.
“Tetap dengan kepolisian (Polda Papua), kami mendukung penuh, apalagi kalau ada anak-anak Papua di kepolisian, tentu kita secara budgeting kami akan bantu. Nah ini kan MoU dengan Polda Papua tentang Afirmasi Otsus baru berjalan,” kata Klemens Tinal.
“Kami mendukung sambil melihat progres yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua. Kita akan evaluasi ke depannya, semakin lama akan semakin baik,” ujarnya.
Klemens Tinal menuturkan, dana Afirmasi Otsus memang belum dikirimka ke Polda Papua, tetapi telah ada MoU. “Dana kami belum kirim, secara fisiknya. Tapi MOU sudah. Sehingga memang nanti dari hasil ini seperti apa baru ditindaklanjuti dengan realisasi anggaran,” tutur Klemens Tinal. (jpg/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: