Mahasiswa dan Masyarakat Desak Perbaikan Jalan Cimanisan-Warunglegok Tasikmalaya

Mahasiswa dan Masyarakat Desak Perbaikan Jalan Cimanisan-Warunglegok Tasikmalaya

Audiensi Gempar dengan pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya terkait perbaikan jalan, Rabu 22 Januari 2025. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Parungponteng (Gempar) dari Desa Barumeka, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten TASIKMALAYA, menggelar audiensi dengan pemerintah daerah untuk mendesak perbaikan jalan Cimanisan-Warunglegok yang sudah rusak parah selama 12 tahun, Rabu 22 Januari 2025. 

Warga merasa sangat kecewa dengan lambannya respons pemerintah terhadap keluhan mengenai kerusakan jalan tersebut, yang menghubungkan Desa Barumeka dengan Desa Burujul Jaya di Kecamatan Parungponteng.

Farid Afv, Koordinator Lapangan Gempar, mengungkapkan bahwa jalan tersebut sangat vital bagi akses masyarakat setempat dan seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur

"Jalan Cimanisan-Warunglegok sudah tidak layak dilalui, terutama saat musim hujan, yang mengancam keselamatan warga," ujarnya dalam siaran persnya.

BACA JUGA:RAT Ke-61 Koperasi Kartika Kodim 0612/Tasikmalaya Fokus pada Kesejahteraan Anggota dan Rencana Kerja 2025

Ia menegaskan bahwa masyarakat dan mahasiswa sepakat untuk melanjutkan aksi besar-besaran jika tuntutan perbaikan jalan tidak segera direalisasikan.

Dalam audiensi tersebut, menurut dia, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya menyatakan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki jalan tersebut, tergantung pada keputusan PMK dari kementerian terkait. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD dan Asisten 2 Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, berjanji untuk mengawasi langsung kondisi jalan tersebut.

Kondisi jalan yang rusak ini semakin memburuk, terutama pada musim hujan, membuat perjalanan warga menjadi sangat berbahaya. 

BACA JUGA:HP Flagship yang Menggoda, Peluncuran Global Xiaomi 15 Ultra di MWC 2025

Jalan ini merupakan jalur alternatif utama bagi warga Desa Barumeka dan Desa Burujul Jaya untuk menuju pusat pemerintahan dan perkotaan, yang berdampak pada sektor ekonomi dan pendidikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tasikmalaya masih berada di peringkat ketiga terbawah dalam indeks pembangunan manusia, dengan infrastruktur jalan yang tidak merata sebagai salah satu penyebab utamanya. 

Meskipun pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menerima penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), namun kondisi infrastruktur, khususnya jalan, masih jauh dari harapan masyarakat.

Gempar juga membawa pakta integritas yang berisi komitmen pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan Cimanisan-Warunglegok. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait