51 Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Pulang Lebih Awal
JAKARTA, RADARTASIK – Sebanyak 51 jemaah haji Indonesia akan dipulangkan mengingat kondisi kesehatan.
Mereka kini masih menjalani perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan jemaah sakit yang berada di kloter.
"Kondisi pasien akan terus dievaluasi dan dilihat perkembangannya, mana mana yang nanti akan ditanazulkan," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS.
BACA JUGA:Total 41 Jemaah Haji Wafat Sampai Menjelang Berakhir Fase Puncak Haji, Berikut Nama-Namanya
Tanazul jemaah haji sakit adalah pemulangan jemaah haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan, karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.
"Kita lihat skala urgensinya untuk jemaah yang akan ditanazulkan," sebut dr. Budi. "Diproritaskan dulu bagi jemaah haji gelombang 1," ujarnya.
Jadwal kepulangan jemaah tanazul akan mengikuti penerbangan kloter jemaah haji gelombang 1.
Proses terus berlanjut hingga semua jemaah laik tanazul dipulangkan ke tanah air.
BACA JUGA:Kronologi 3 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasik Gagal Berangkat, Kemenag: Tahun Depan Masih Bisa
Namun tidak menutup kemungkinan, jemaah dipulangkan terlebih dahulu dari kloternya, atau bahkan dipulangkan lebih lambat dari kloternya.
Teknis penentuan tanazul akan disampaikan kepada ketua PPIH pusat/kementerian agama, untuk mendapatkan approval.
"Kami di kesehatan mengusulkan berdasarkan pertimbangan medis tentunya. Namun ini sangat terkait dengan ketersediaan seat di pesawat, yang akan diatur oleh kementerian agama," imbuhnya.
BACA JUGA:3 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Gagal Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag
Tanazul diprioritaskan bagi jemaah haji yang transportable, yaitu pada saat tanazul tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: