Jumat Ratusan Driver Maxim Geruduk DPRD, Buntut Tak Satupun Tuntutannya Dipenuhi Manajemen Aplikator

Jumat Ratusan Driver Maxim Geruduk DPRD,  Buntut Tak Satupun Tuntutannya Dipenuhi Manajemen Aplikator

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Ratusan driver ojek online (ojol) roda dua dan roda empat Maxim, Jumat besok, 9 Juli 2022 akan menggeruduk atau mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Aksi ratusan driver yang tergabung dalam Paguyuban Online Bersatu (POB) Priangan Timur (Priatim) itu dilakukan sebagai buntut kekecewaan mereka terhadap manajemen aplikator Maxim yang tak satupun mengabulkan tuntutan mereka saat berdemo di kantor Maxim Tasikmalaya pada Selasa, 5 Juli lalu.

Dikatakan Ketua POB Priatim, Itmam Haerul Rizal hingga Kamis 07 Juli 2022 ini tak ada satupun tuntutan para driver yang dipenuhi oleh pihak manajemen Maxim.

BACA JUGA:Ratusan Driver Demo Kantor Maxim Tasikmalaya, Sampaikan Sejumlah Tuntut Ini...

Oleh karenanya, tegas Itmam, ratusan driver aplikasi Maxim akan melakukan langkah lanjutan dengan akan mendatangi dan melakukan audiensi ke DPRD Kota Tasikmalaya.

"Kami kecewa. Tak ada satu pun tuntutan saat aksi Selasa lalu yang dipenuhi pihak Maxim. Kami akan mendatangi Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Jumat besok (8 Juli 2022,red)," tegas Itmam Haerul Rizal.

Dia menerangkan, hal yang paling krusial dari tuntutan aksi Selasa lalu adalah persoalan harga tarif minimum Maxim yang tak kunjung diubah. 

BACA JUGA:Seandainya Tokoh asal Pangandaran Ini Jadi Capres 2024, Iwan Fals Yakin Koruptor Bakal Dihabisi

Pasalnya tarif minimum yang ditetapkan manajemen Maxim itu bisa membunuh angkutan konvensional seperti angkutan kota (angkot) dan ojek pangakalan 

"Yang paling bikin sakit hati adalah soal tarif minimum. Kami punya hati nurani. Kami menghormati konvensional. Konvensional telah hadir duluan dibanding kami. Ini malah seolah-olah tarif Maxim ingin membunuh konvensional," terangnya.

Itmam mengungkapkan seharusnya manajemen Maxim segera mengubah tarif minimum itu akan tidak terjadi gesekan di lapangan.

BACA JUGA:Keterlaluan, Seorang Mahasiswa Jadi Agen Tontonan Pornografi, Raup Puluhan Juta, Kini Meringkuk di Penjara

"Tarif konvensional (angkot) itu kan per penumpang Rp 4 ribu. Sementara itu tarif Maxim per 4 kilometer Rp8 ribu, dan itu pun bisa untuk 5 penumpang. Ini bisa membunuh angkutan konvensional dan menimbulkan gesekan dengan kita di lapangan," tuturnya.

Itmam pun mengaku kecewa dengan perwakilan Maxim Tasikmalaya yang pada Selasa lalu sempat didemo mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: