Tenis Meja Kota Tasik Buru Emas Pertama
Reporter:
syindi|
Sabtu 27-02-2021,08:00 WIB
DADAHA — Cabang olahraga tenis meja Kota Tasikmalaya menargetkan meraih emas di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat Tahun 2022. Selama ini, cabor tersebut belum bisa memberikan medali.
Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Tasikmalaya, H Ajat Sudrajat mengakui selama ini eksistensi tenis meja belum menorehkan prestasi berupa medali di helatan provinsi. Maka, pihaknya gencar melaksanakan pembinaan, salah satunya melalui open tournament Wali Kota Tasikmalaya Cup Tahun 2021.
“Di sini, memang evennya perebutan piala wali kota, tetapi skalanya nasional karena ini diikuti berbagai daerah,” kata Ajat usai pembukaan open tournament di GOR Sukapura, Jumat (26/2/2021).
Menurut dia, di ajang tersebut dipertandingkan lima kelas dengan peserta mencapai 600 pendaftar. Namun, karena terbuka, satu atlet bisa mengikuti beberapa kelas pertandingan pada even yang dihelat selama tiga hari itu.
“Hitungan kami paling hanya 100 orang dan ikut di beberapa kelas pertandingan. Atlet asal daerah cukup banyak, kemudian diikuti peserta dari kota kabupaten se-Jawa Barat, bahkan ada yang dari Jakarta sampai Yogyakarta,” tutur anggota DPRD tersebut.
Melalui ajang ini, Ajat berharap geliat cabor bisa lebih bergema, supaya semakin banyak minat potensi daerah untuk mengukir prestasi di olahraga tenis meja. Sebab, lanjut dia, potensi di Kota Tasikmalaya sejatinya terbilang banyak tetapi beberapa potensi memilih berkiprah di daerah lain.
“Terus terang saja, kami tertinggal. Maka di Porprov mendatang dari tujuh kelas pertandingan, kita target dapat medali. Ada atlet kita yang terdeteksi, kemarin dapat emas untuk Kabupaten Bogor, Gina Fajriah. Besok (hari ini, Red) ia akan perjuangkan nama daerah bergabung dengan Kota Tasik di Porprov,” syukur Ajat.
Plt Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mendorong kiprah cabor tenis meja semakin eksis, salah satunya lewat ajang semacam open tournament. Mengukur potensi atlet dan bibit daerah untuk dijaring dan dikembangkan dalam upaya mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di kancah olahraga tersebut.
“Meski untuk Porprov ada seleksi dan pertandingan tersendiri, tetapi ajang semacam ini dalam rangka persiapan untuk itu. Kalau atlet tidak diturnamenkan, bagaimana kita tahu hasil latihannya. Jadi bagus ini, harus kita dorong dan apresiasi,” harap Yusuf.
Dia meminta KONI turut serta mendorong dan mewujudkan raihan prestasi di Porprov mendatang dengan gemilang. Supaya, eksistensi Kota Tasikmalaya turut terkatrol atas raihan-raihan prestasi para atlet daerah di bidang olahraga masing-masing.
“Ketika raihan medali lebih baik dari Porda kemarin, jadi prestise daerah di samping prestasi atlet kita sendiri. Kota Tasikmalaya bisa lebih dikenal kemana-mana lewat prestasi para atlet,” dorong Ketua Pengcab Perpani Jawa Barat tersebut. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: