APRI Kota Tasik Perkuat Wibawa Penghulu

APRI Kota Tasik Perkuat Wibawa Penghulu

BUNGURSARI — Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Tasikmalaya resmi dikukuhkan di Aulia Hall Center (AHC), Rabu (24/2/2021).

Adanya wadah resmi yang dipimpin Yuyu Sopiudin SHi menjadi kekuatan bagi para penghulu dalam menjalankan profesinya.
Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Drs H Mohammad Ali Abdul Latief. Hadir pula Plt Wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf, perwakilan dari Polres Tasikmalaya Kota dan Kodim 0612/Tasikmalaya juga segenap undangan lainnya.

Ketua APRI Kota Tasikmalaya Yuyu Sopiudin mengatakan keberadaan APRI akan memberikan manfaat kepada penghulu. Khususnya untuk menyelesaikan ketika ada persoalan-persoalan di lapangan. “Dengan kebersamaan, setiap kendala bisa lebih cepat diselesaikan,” ungkapnya.

Ada pun rencana ke depannya, pihaknya akan melakukan pembenahan di internal organisasi. Termasuk menyusun rencanakan program kerja ke depannya. “Tapi untuk rapat kerja, kita nunggu dulu dari provinsi,” terangnya.

Selain itu, koordinasi dan kerja sama dengan eksternal juga akan dilakukan. Termasuk pemerintahan, juga ormas keagamaan guna menciptakan pelayanan yang maksimal.

“Seperti dengan Disdukcapil, kita rencananya ada kerja sama agar dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pernikahan diproses lebih efektif,” terangnya.

       

Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Drs H Mohammad Ali Abdul Latief menyampaikan bahwa keberadaan APRI harus mampu meningkatkan kualitas kerja para penghulu. Karena bagaimana pun, penghulu melekat dengan Kantor Urusan Agama (KUA) yang berada di bawah naungan Kemenag.

“Ke depan kita harap bisa menjadi koordinator keagamaan di masing-masing wilayah kecamatan,” tuturnya.

Ada tiga hal yang dia tekankan untuk para penghulu, pertama harus “bener” di mana penghulu melaksanakan tugas berdasarkan aturan undang-undang. Kedua yaitu “pinter” di mana penghulu tahu harus mampu menghadapi segala situasi, khususnya yang berkaitan dengan profesinya. “Ketiga yaitu “seger”, maksudnya penampilan harus berwibawa, tidak lusuh dan tidak boleh kelihatan loyo,” katanya.

Sejurus dengan itu Plt Wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf meminta APRI bisa mewadahi dan memperkuat profesionalisme para penghulu. Sebab peran mereka cukup vital dalam pernikahan warga. “Bukan hanya profesional soal fikih saja, tapi juga secara administrasi,” tuturnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: