Merdeka Huey

Merdeka Huey

Jimmy Marta

Tujuan virus bukan untuk membunuh manusia. Pun senjata yg dibuat manusia bukan untuk membunuh. Pistol, senapan, meriam, bom, rudal, tank, pesawat tempur bahkan nuklir. Itu senjata untuk pertahanan. Bagi superpower alasan untuk mempertahankan diri bisa dibuat buat. Lawan lebih kuat itu ancaman. Yg disebelah gerak gerik dianggap memprovokasi. Itulah manusia. Virus hanya membunuh jika pertahanan tubuh sasaran lemah. Senjata pertahanan dipakai membunuh bangsa yg lemah. Ayo perkuat pertahanan...!

Antonio Samaran

Buat drh. Indro tidak perlu membuang energi untuk menjelaskan kepada orang-orang bodoh yg tidak mau belajar. Mereka tidak akan percaya sekaligus menertawakan penjelasan anda. Sampai hari ini masih banyak orang memamerkan kebodohannya di sosmed yg dengan bangga mengatakan covid 19 itu tidak ada dan covid 19 adalah rekayasa pemerintah untuk mencari cuan. Kalo dijelaskan lbh lanjut mereka sangat radikal dan mengatakan kalo covid benar-benar ada maka anda sudah tidak mungkin menulis di sini. Ternyata virus kebodohan jauh lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Virus asli bisa dicari obatnya. Virus kebodohan hampir tidak ada obatnya.

Harun Sohar

Pembaca setia Disway tentu #AndaSudahTahu siapa drh Indro yang sederhana penampilannya itu. Yang temuannya sangat bermanfaat buat rakyat itu. Yang mungkin saja membuat banyak pejabat kepanasan terutama saat Covid membahana. Sekarang beliau kembali dalam serial PMK yang intinya adalah sama dengan Covid yaitu tentang virus. Membaca tulisan pak Dahlan ini terlintas di pikiran saya bahwa penyelesaian kasus PMK pasti sederhana dan ringkas. Namun perlu diingat bahwa para pejabat kita yang sangat "pro rakyat" itu punya prinsip "kalau bisa dipersulit kenapa dibuat mudah?" Mereka itulah sebenarnya lawan drh Indro tak beda dengan dr. Terawan, selalu dikuyo-kuyo. Teruslah berkarya pak Indro masyarakat bersama njenengan.

Pryadi Satriana

Terima kasih saya ucapkan buat Pak Johannes Kitono yg mau memberi buku SDHA secara gratis berikut ongkirnya. Mohon buku itu dikirimkan ke Pak Debaik Kuy yg sering mengkritisi pemerintah. Itu bagus & perlu. Beliau "tergeser" oleh Rofi'udin yg komentarnya di bawah hari ini 'menyentuh' hati saya. Saya jg mohon maaf buat Bung LiangYangAn, yg "digeser" Bung Joko yg merasa 'seperti Joko yg satunya', yg Anda pasti tahu. Saya juga mau "menggeser" diri saya sendiri dengan Lina Wati, satu-satunya perempuan dalam "Lima Belas yang Beruntung." Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih, mohon kepada Pak Dahlan Iskan agar mengirimkan buku ke-15 kepada Bu/Teh/Mbak Lina Wati. Sekian untuk hari ini. Terima kasih. Salam. Salaam. Shalom. Rahayu.

jayeng suketi

#Babi Bebek Pak Joko berkata: Kawal Produk Dalam Negeri Untuk Bangsa Mandiri. Pak Dhe Indro berkata : PENGETAHUAN Mengalahkan Ketakutan. LOGIKA Mengalahkan Kepanikan. Pak Darma P berkata : Jaga Iman Jayeng Suketi Swastika : oke Siap Hu....????????????

LiangYangAn 梁楊安

"apakah virus itu benda hidup atau benda mati?" kalau kita analogikan dengan pertanyaan : "apakah protein itu benda hidup atau benda mati?" maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahaminya karena virus adalah agen infektif berupa molekul asam nukleat dalam selubung protein dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup inang. sedangkan protein itu sendiri adalah salah satu kelas senyawa organik nitrogen berupa molekul besar yang terdiri dari satu atau lebih rantai panjang asam amino dan merupakan bagian penting dari semua organisme hidup, terutama sebagai komponen struktural jaringan tubuh dan juga sebagai enzim dan antibodi. ketika protein "bekerja" di dalam tubuh kita, virus pun "ikut bekerja". misalnya saja SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, salah satunya diyakini menghasilkan peningkatan kadar protein yang disebut CD47 pada permukaan sel. CD47 merupakan sinyal untuk pertahanan sistem kekebalan yang melindungi sel agar tidak dihancurkan. CD47 yang diinduksi virus pada permukaan sel yang terinfeksi kemungkinan akan melindungi mereka dari pengenalan sistem kekebalan, memungkinkan produksi virus dalam jumlah yang lebih besar sehingga mengakibatkan penyakit yang lebih parah.

No Name

Sapi merupakan satu dari beberapa konstruksi dasar masyarakat kelas bawah untuk coba bertransisi ke arah lebih maju. Jika sektor ini sampai hancur pada beberapa fase, bisa di simulasikan sendiri dampaknya akan seperti apa. Simple saja kalau saya punya modal. Sebar virus ke sapi. Nanti cetak peternakan modern. No debat, tak terkalahkan. Tapi apakah virus sapi merupakan buatan manusia, kurang paham.

Juve Zhang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: