Perampok Bawa Kabur Receiver CCTV Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Upaya Hilangkan Jejakkah?
Radartasik, TASIKMALAYA – Kawanan perampok membawa beberapa barang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya adalah receiver CCTV.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya H Iin Aminudin mengatakan, perampokan malam, pihaknya mendapatkan laporan tentang perampokan di dinas yang dia pimpin itu pada Senin 20 Juni 2022 subuh.
"Kejadiannya semalem ada kejadian di kita (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Red). Saya dapat informasi pada subuh hari. Saya ditelepon karyawan di sini," katanya kepada wartawan di Lokasi Senin (20/7/2022).
Atas informasi itu, dia juga meminta segera pegawainya itu melapor ke pihak kepolisian. Sebab ini tindakan kejahatan terhadap aset negara.
"Saya juga langsung datang ke kantor dan polisi langsung identifikasi. Sekarang masih berlangsung," kata Iim Aminudin.
“Sementara (barang) yang hilang, kami belum tahu secara detail. Karena kami tak boleh menyentuh, karena itu ranahnya kepolisian. Kami menunggu hasil penyelidikan polisi,” ujarnya.
BACA JUGA: Disdik Kabupaten Tasikmalaya Dirampok, Satpam dan Dua Orang Petugas Kebersihan Disekap
"Sementara yang hilang hape korban yang disekap, uang dalam brangkas serta laptop, serta receiver CCTV, tetapi itu belum jelas karena masih dalam penyelidikan polisi," kata Iin Aminudin lagi.
Akibat dari kejadian itu, para pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya beberapa saat belum bisa masuk ke dalam kantor karena bagian depan kantor dilakukan olah TKP oleh Polres Tasikmalaya.
"Karyawan terganggu sedikit. Namun agenda yang sudah ada kami tetap laksanakan. Insyaallah tetap berjalan," katanya.
Menurut dia, setiap malam kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dijaga tiga orang: satu satpam dan dua petugas kebersihan.
"Setiap malam berjaga itu satpam satu dan dua karyawan. Jadi ada tiga orang. Semalam tiga orang itu disekap. Alhamdulillah tak ada yang luka," ungkap Iin Aminudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: